CIMAHI, KAPERNEWS.COM – Warga cimahi digegerkan dengan adanya temuan dua kerangka mayat di dalam rumah, kerangka mayat tersebut ditemukan Lusiantini dan Zacki Rahman, petugas kesehatan Melong Asih Kelurahan Melong.
Awalnya, kedua petugas hendak melaksanakan pendataan kesehatan ke alamat Gg. Nusa Indah No. 117, namun tim kesehatan tidak diperkenankan masuk oleh Neneng Khotidjah selaku pemilik rumah, sehingga tim kesehatan menyampaikan laporan kepada Rt setempat, sehingga pada pukul 12:30, tim kesehatan Melong Asih yang dipimpin Lusiantini kembali ke alamat rumah tersebut dengan di dampingi Ketua Rt setempat.
“Karena merasa curiga, tim kesehatan memaksa untuk masuk kedalam rumah, didalam rumah tim mendapati dua kerangka manusia yang sedang tidur ditutupi oleh kain sarung, tim kesehatan pun meloporkan kejadian kepada kepala Puskesamas Melong Asih dr. Lina Mulyani yang selanjutnya laporan di tindak lanjuti oleh polsek Cimahi Selatan,” jelas tim, selasa (30/1)
Baca juga : Oknum Kades Tanjungjaya Sikat Raskin dan Dana Desa?? “Hukum Tak Mampu Sentuh?”
Timbul Raharjono (Ketua Rt) menyampailan kepada kapernews.com bahwa dalam dua tahun ini keluarga tersebut sangatlah tertutup.
“Jika dua tahun kebelakang, keluarga tersebut sangatlah tertutup tidak pernah bersosialisasi bersama warga sekitar dan tidak boleh ada orang lain yang boleh masuk kedalam rumah,” pungkasnya.
Lanjutnya, Desember 2017, Timbul Raharjono sempat menanyakan keberadaan Nanung Soban dikarenakan sudah lama tidak kelihatan, jawaban Neneng katanya dibawa ke tanggerang oleh keluarga korban, dua tahun kebelakang tidak ada masalah apa-apa dan pada saat itu keluarga korban sudah mulai tertutup dan kelihatan mengalami gangguan Jiwa, tambahnya.
Baca juga : Polres Garut : Biaya Kegiatan Saberpungli Dari Inspektorat?
Pukul 09:50 pemilik rumah, Neneng Hatidjah dan anaknya Deni Rohmat dibawa ke Rs Cibabat dan Erna Hendra Sari dibawa ke Rs Jiwa Cisarua.
Satu jam kemudian Tim Inavis dari Polres Cimahi tiba dilokasi guna melaksanakan pemeriksaan, sementara keterangan dari Inavis tidak diketemukan bekas penganiayaan dan diduga korban meninggal karena tua dan sakit.
Rencananya, korban langsung akan dimakamkan di TPU Rw 02 Kelurahan Melong uang. (Awan)
Komentar