oleh

Kembali Garut Memanas, Kantor Desa Kertajaya Garut Dikepung Warga, “Polisi Jadi Kordinator?”

GARUT, KAPERNEWS.COM – Ratusan masa dari masyarakat Desa Kertajaya kecamatan Cibatu Kabupaten Garut mengerucut kantor Desa Kertajaya, didepan pintu masuk, warga dihadang pengamanan dari Polsek Cibatu yang langsung melakukan negosiasi kepada peserta aksi.

Masa yang sudah berkerumum merasa kesal karena yang menerima bukan kepala Desa Kertajaya Cecep Kusniansah, namun malah dari kepolisian Polsek Cibatu.
Aksi kami sesuai dengan amanat UU nomor 9 tahun 1998 mulai dari waktu, estimasi masa dan lainnya, namun kenapa seolah-oleh dari kepolisian mengatur-ngatus kami, bahkan kepala desanya pun tidak nampak. Kata Dadang (kordinator aksi) di Kertajaya, Senin (9/4).

“Aneh, kenapa polisi seolah menghalangi kami selaku warga untuk mengemukakan pendapat dimuka umum, kami kan punya hak dan dijamin Undang-undang, lalu tugas kepolisian itu melakukan pengamanan bukan seolah-olah melakukan negosiasi atau interogasi masyarakat yang hendak menyampaikan pendapat,” kata dia.

Sementara pantauan beberapa media yang ada, selain dari Binmas yang terlihat melakukan mediasi, setelah masuk Kapolsek Cibatu Sukarso pun melakukan mediasi di dalam ruangan, namun keberadaan kepala Desa Kertajaya sudah hampir 1 jam tidak terlihat batang hidungnya.

Laporan : Asep/BS

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 comment

  1. Geus di demo. Geus ka media. 10 tembusan geus asup. Angger ey aweuh nu turun di atasan. Adapakah? Mengapa? Apakah kami salah dalam laporan? Padahal kami masyarakat yang menganut kepada UUD untuk ikut serta mengawasi dana desa. Pak jokowi ah sungguh ini membuatku terharu

News Feed