oleh

Pemusnahan Miras Oplosan di Cicalengka, PBNU Jabar : Keberhasilan Bukan Mengumpulkan Berapa Ribu, Tapi Memutus Mata Rantai

BANDUNG, KAPERNEWS.COM – Maraknya miras oplosan di Cicalengka kabupaten Bandung yang menelan banyak korban, hari ini, Kamis 19/4/18, kepolisian Republik Indonesia memusnahkan barang bukti di alun-alun Cicalengka.

Dalam pemusnahan tersebut, cukup menjadi perhatian masyarakat setempat, termasuk tamu undangan dari pengurus PBNU Jawa Barat Amin Bajuri.

“Saya mewakili ulama dari ketua lembaga dakwah provinsi Jawa barat diundang mapolda untuk menyaksikan pemusnahan barang bukti miras ini, seperti yang kita ketahui, kemarin ada berapa.puluh masyarakat yang menjadi korban miras ini,” jelasnya di alun-alun Cicalengka (19/4).

Poto : petugas sedang membereskan minuman yang akan di musnahkan

Menurut Amin Bajuri, dari sisi agama tentu ini sangat membahayakan generasi penerus, maka dari itu antara ulama.dengan kepolisian terus berupaya mencegah bahkan memutus memberantas secara total mata rantai, dari mulai memproduksi, mengedarkan dan pengguna.

“Pengguna ini bukan siapa-siapa, tapi mereka adalah korban yang harus dilindungi dari sisi keagamaan, tentunya dari sekolah, kursus-kursus, dan pesantren, termasuk pencegahan prefentip dari kepolisian. Terbukti hari ini betapa kepolisian sudah menyita alat bukti yang sesungguhnya ini akan memutus mata rantai khususnya di Cicalengka Jawa barat umumnya di Indonesia.” Ucapnya.

Untuk jumlah berapa-berapanya minuman yang dimusnahkan, Amin Bajuri belum tahu, saya diundang untuk menghadiri pemusnahan ini, sebagai kepedulian kami khususnya lembaga dakwah PBNU untuk sama-sama memutus mata rantai ini.

Poto : beberapa minuman oplosan

Diketahuinya, Miras ini sangat banyak jenisnya, apa yang disebut oplosan itu, sehingga harus diberikan pendidikan mulai dari SD, SMP sampai perguruan tinggi mana minuman yang sehat, halalan toyiban, dan mana minuman yang akan memutus masa depan cita-cita mereka, sesungguhnya dengan minuman ini tidak akan bisa menyelamatkan generasi kita dunia dan akhirat, katanya.

Keberhasilan itu, kata Amin, bukan mengumpulkan berapa puluh atau ribu botol, tapi keberhasilan itu memutus mata rantai dari apa yang sesungguhnya yang akan menyebabkan penerus bangsa ini yang kemudian mati akan terputus dari minuman ini

“Saya mengapresiasi yang sangat tinggi kepada kepolisian yang sudah berupaya sekuat tenaga bersama-sama rakyat untuk mengungkap minuman oplosan ini,” tutup Perwakilan dari PBNU Amin Bajuri

Laporan : Asep

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed