GARUT, KAPERNEWS.COM – Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat dimana seharusnya bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya terutama masyarakat miskin namun tidak demikian dengan puskesmas Banyuresmi, dimana salah seorang pasien tidak mampu ditolak dengan alasan gedung baru dan harus bayar serta belum adanya MOU dengan BPJS.
Kepala Desa Cimareme Kecamatan banyureami, Garut Jajang mengatakan kepada kapernews.com bahwa dirinya sangat kesal dan menyayangkan sikap salah satu staf puskesmas Banyuresmi yang menyatakan bahwa belum adanya MOU dengan BJPS, sungguh saya sesalkan sikap demikian, katanya selasa (24/4).
“Saya sesalkan sikap staf puskesmas yang jelas telah menolak pasien tidak mampu dari desa kami dengan alasan yang tidak jelas,” ucap kades dengan nada kesal.
Lebih lanjut jajang pun sangat tidak mengerti dengan alasan yang diberikan staf puskesmas tersebut, lebih-lebih surat rujukan dari kepala desa sudah tidak dianggapnya.
“Tidak mengerti dengan staf tersebut yang mengatakan bahwa pihak puskesmas belum mengadakan mou dengan bpjs tapi kenapa sudah dibuka terus pasien tersebut dikenakan biaya, alasannya gedung baru, apalagi surat rujukan dari desa kami tidak mereka anggap, “ tuturnya berkkali-kali.
Kami akan membawa masalah ini ke dinas kesehatan dan pemda garut untuk jadi perhatian, tutupnya.
Laporan : Oki
Te Aya nami puskesmas banyuresmi stage puskesmas bagendit