oleh

Ijazah Anak Ditahan, Janda Asal Citeureup Minta Keringanan Pihak Sekolah

BOGOR, KAPERNEWS – Menjadi seorang buruh kasar, keseharian itulah yang dilakukan E seorang janda berusia 60 Tahun untuk menafkahi keempat anaknya, setelah sang suami dipanggil sang khalik beberapa tahun silam.

Kini, dengan peristiwa penahanan ijazah yang terjadi pada anaknya, dirinya yang hanya setiap harinya mampu menghasilkan 15 ribu tidak mampu berbuat banyak. Meski besar harapan, setelah anaknya lulus, sang anak yang merupakan siswa di SMK Darul Muslim Citeureup dapat bekerja dan membantu menghidupi ketiga adiknya.

E yang ditemui wartawan Jumat siang (29/06/2018), menjelaskan apapun dilakukannya sesuai apa yang dia bisa untuk mendapatkan rezeki yang bisa menghidupi keempat anaknya.

“Dari mulai buruh nyuci, tukang urut dan lainnya, selama itu halal saya lakukan mbak, yang penting anak-anak saya dapat makan. Bahkan tak jarang saya dengan penghasilan yang segitu beras berkutu yang orang lain tak mau makan saya beli mbak,” ungkapnya lirih.

Ini pun mbak, lanjut ia, dirinya merasa bersyukur kediamannya yang terletak di kampung Tonggoh, RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup belum lama ini mendapat bantuan rutilahu dari pemerintah desa setempat.

“Asalnya mbak, selain reot dan rawan rubuh, bocor setiap kali hujan, kini dapat ditempati dengan sedikit tenang,” terangnya.

“tinggal ini mbak, harapan saya pihak sekolah dapat memberikan keringanan dengan ijazah tersebut. Sehingga anak saya bisa mencari kerja, untuk membantu meringankan beban keluarga dan pastinya saya pun akan memikirkan untuk menyicil tunggakan pembayaran ijazah tersebut,” harapnya menambahkan.

Laporan : Yani

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed