oleh

Nyanyian Paskibra Kecamatan Cibuk Gaungnya Rata

GARUT, KAPERNEWS- Bagi sebagian pelajar tingkat menengah atas, menjadi pasukan pengibar bendera adalah hal yang membanggakan. Menjadi pusat perhatian ketika upacara berlangsung, dengan penuh keyakinan bertugas mengibarkan dan atau menurunkan Bendera Merah Putih. Umumnya, pasukan pengibar bendera berasal dari ekstrakurikuler Paskibra.

Dibalik kebanggan tersebut ada kisah yang sangat menyedihkan bagi Paskibra Kecamatan Cibuk sebagai mana diungkapkkan oleh ketua Paskibra Taufik Hidiyat seusai upacara pengibaran bendera Merah Putih di Lapang Cibiuk. Jumat, 17/8.

Dari tahun ketahun permasalah kelasik yang kami hadapi adalah masalah lapangan yang tidak layak untuk digunakan upacara karena permukaannya yang tidak ratata itu sangat membahayakan pasukan pengibar bendera (Paskibra) karena bisa mencidrai kaki Paskibra.

“Lapangan tempat upacara yang selalu jadi kendala, seolah nyanyian Paskibra gaungnya rata,” jelas Taufik.

Taufik yang akrab dipanggil Opik menambahkan untuk menghindari cedra kami berinisiatif mengurug bagian lapang yang menjadi jalur Paskibra, sedangkan untuk perhatian dari pemerintah kecamata untuk tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun- tahun yang lalu meskipun ada sedikit keterlambatan dalam bantuan dana.

“Meskipun jauh dari kata cukup Alhamdulillah untuk tahun ini dana bisa kami terima,” pungkasnya.

PLT Camat Hj. Tienlatina sangat mengapresiasi akan semangat patriotisme Paskibra yang tampa lelah berlatih dan bekerja keras untuk mensukseskan upacara peringatan hari kemerdekaan sampai- sampai mereka harus kerjabakti mengurug lapang agar lintasan Paskibra rata dan tidak mencidrai kakinya.

“Kami sangat mengapresiasi jiwa patriotisme Paskibra semoga apa yang mereka lakukan jadi conto dan insfirasi bagi para generasi muda,” tuturnya.

Hj. Tienlatina juga berpesan kepada Paskibra agar menginfentalisir perlengkapan dan atribut Paskibra lalu disimpan di kantor kecamatan agar tidak harus membeli setiap tahun.

“Untuk pengadaan baju Baru memang kami belum bisa karena keterbatasan anggaran, mudah- mudahan tahun depan bisa,” pungkasnya.

Memang untuk saat ini Paskibra Cibiuk belum memiliki baju PDU yang lengkap mereka masih harus sewa.

Laporan: BHEGIN

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed