PAMEKASAN, KAPERNEWS – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur lakukan aksi unjuk rasa menuntut Jokowi turun dari Jabatannya sebagai presiden. Karena dinilai sudah dianggap tidak bisa mengangkat martabat masyarakat Indonesia, Selasa (18/09).
Aksi mahasiswa ini dimulai dari pukul 09.30 WIB, dimulai dari tugu munumen arek lancor kemudian dilanjutkan menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan.
Dalam orasinya Ahmad Hokim Ketua HMI Cabang Pamekasan menilai bahwa Jokowi gagal dalam memimpin indonesia selam empat tahun.
“Jokowi gagal memimpin negara Indonesia, kerena kebijakannya yang tidak pro rakyat,” teriaknya.
Selain itu, massa aksi juga menyuarakan beberapa tuntutan, diantara, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Tingginya impor. Naiknya harga BBM. Lemahnya supremasi hukum dan meminta agar memcabut surat edaran Mentri Agama tentang penggunaan pengeras suara.
Sebelumnya perwakilan dari masa aksi melalukan sweeping terhadap ruangan DPRD. Hal itu dilakukan karena tidak ada satupun anggota DPRD yang mau menemui mereka.
Sejauh ini massa aksi masih terus melakukan dialog dan diskusi bersama sejumlah anggota dewan yang menemui.
Laporan : CHALIK
Komentar