GARUT, KAPERNEWS.COM – Polemik pasar samarang terus menemukan bukti baru, kali ini, uang Rp. 25 Juta yang digadang-gadang sebagai uang dari Nurmayanti (mantan kepala upt pasar samarang sekarang jadi staf keuangan di disperindag dan ESDM), hal tersebut dibantahnya dan tidak tahu apa-apa.
Sebelumnya, diberitakan kapernews.com, terdapat sepucuk surat yang menyatakan adanya uang Rp. 25 juta dari bu Nurmayanti untuk seseorang dengan maksud dan tujuan untuk pengurusan/penyelesaian kios yang dikuasai /dimiliki/diperjualbelikan oleh sdri. Nurmayanti, (sebagian kutipan dari surat).
Selain itu, salah satu sumber membenarkan adanya uang tersebut senilai Rp. 25 juta, saya ketitipan dari Enur untuk dikasihkan ke seseorang, dulu teh waktu ada eee…. ini… dulu tuh saya ketitipan dari bu Nurmayanti..ee dulu teh untuk Investigasi, kata sumber melalui sambungan seluler.
Ditemui dikantornya, Nurmayanti membantah terlibat masalah uang Rp. 25 juta, silahkan tanyakan saja langsung ke H. Tarvia, itu kan yang memberikan uang H. Tarvia.
“Saya mah tidak tahu, silahkan ke H. Tarvia, sok urusannya. Saya tidak tahu apa-apa ke H. Tarvia. Gak tahu, itu saya tidak tahu, ke H. Tarvia tanyain saja urusannya, kalau saya ngambilan barang, baju gimana, ke H. Tarvia saja saya tidak tahu apa-apa,” kata Nurmayanti diruang kerjanya dengan raut wajah tegang dan buru-buru keluar.
Dalam penelusuran tim media, ditemukan beberapa dokumen yang disinyalir mal administrasi dan cacat hukum sesuai dengan hukum tata negara, hukum administrasi dan aturan pengadaan barang dan jasa.
Laporan : Asep Apdar/Oki
Komentar