GARUT, KAPERNEWS.COM – Koalisi Masyarakat Bersatu (KMB) merasa kecewa dengan sikap DPRD terkait hak hak politik DPRD Garut menyangkut hak interpelasi yang akan digulirkan, pasalnya hari senin kemarin DPRD seolah menghianati KMB dengan berjanji mengumpulkan seluruh anggota DPRD terkait keseriusan mereka merespon masukan dari KMB terkait Rapot Merah Bupati Garut.
Pernyataan keras tersebut dilontarkan ketua LSM LAGAM Garut, Yudi Setia Kurniawan yang juga inisiator KMB. Selain itu, KMB harus menelan pil pahit pasca tidak hadirnya seluruh anggota DPRD Garut yang telah diundang resmi oleh Ketua DPRD Garut Ade Ginanjar, S.sos, hal ini berbuntut panjang, KMB kembali mengancam akan mengelar aksi besar besaran untuk mengepung DPRD Garut dengan masa yang cukup besar.
Tidak hanya itu, KMB juga akan segera melaporkan kasus kasus anggaran yang terkait anggaran SKPD dan Pokir DPRD, yang di Indikasikan penuh penyimpangan kepada Aparat Penegak Hukum ( APH) Seperti kepada KPK, Mabes Polri, Kejati Jabar dan Kejagung.
“Kita akan menggelar aksi kembali dengan masa yang lebih besar pekan depan, ini bentuk kekecewan pada DPRD Garut dan Bupati Garut. Mereka itu sama saja bokbroknya, mereka bermufakat jahat kepada Rakyat. Oleh karena itu, selain aksi kita juga sudah mulai melaporkan terkait anggaran-anggaran siluman dinas (SKPD) dan juga Pokir DPRD yang sarat dengan pemufakatan jahat, ” ucap Yudi.
Selain itu dirinya menyoroti anggaran Dinas SKPD dan SOPD yang nilainya cukup fantastis dibanding dengan anggka anggaran Pokir DPRD.
“Kita juga akan mensikapi bahkan melaporkan anggaran anggaran dinas SKPD dan SOPD yang nilanya dinilai lebih besar di banding Pokir DPRD yang sama sama mempunyai indikasi pelangaraan hukum, terutama terkait nilai transaksional dalam masalah pengerjaan projek yang tidak diperbolehkan secara hukum kita, yang mana dua duanya telah melanggar dan sarat akan kebocoran anggaran serta transaksional ” Pungkas Yudi.
Laporan : Red/Apdar
Komentar