GARUT, KAPERNEWS.COM – Pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) adalah kegiatan pengukuran penilaian kompetensi peserta didik untuk semua muatan / mata pelajaran sebagai pengakuan prestasi belajar atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan jenjang SD, hal ini didasarkan pada kebijakan pemerintah melalui dasar hukum .
Tujuannya adalah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara Nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,Matematika,dan ilmu pengetahuan Alam (IPA) dan mendorong tercapainya target Wajib Belajar pendidikan dasar yang bermutu,sedangkan kegunaannya adalah untuk pemetaan mutu program atau satuan pendidikan,sebagai dasar pertimbangan nilai masuk jenjabg pendidikan berikutnya,dan juga sebagai dasar pembinaan dalam melakukan evaluasi penilaian terhadap keberhasilan siswa,guru,kepala sekolah ,serta pengawas dalam menyerap seluruh mata pelajaran yang diampu di jenjang sekolah dasar dan kompetensi lulusan dari setiap satuan pendidikan.
Sasaran mata pelajaran dalam ujian sekolah berstandar nasional (USBN) jenjang SD tahun pelajaran 2018/2019 yakni ujian terhadap tiga mata pelajaran bahasa indonesia,matematika dan ipa,yang mana kisi kisinya di tentukan oleh kementrian pendidikan dan 6 mata pelajaran yang di ujikan dalam ujian sekolah adalah: PAI,Pkn,IPS,Seni Buday,Penjaskes serta Mulok yang kisi kisinya oleh satuan pendidikan.
Peserta USBN pada jejang sekolah dasar tahun pelajaran 2018/2019 adalah sekolah dasar baik negeri maupun swasta yang tersebar di 42 kecamatan dengan jumlah sekolah negeri 1.496 dan 75 sekolah swasta dengan toal jumlah sekolah 1.571 serta jumlah siswa yang mengikuti USBN sebanyak 46.604 siswa.
Adapun titik bongkar dari pemenang lelang naskah soal USBN dilaksanakan didinas pendidikan kabupaten Garut yang diterima oleh panitia kavupaten dan disaksikan oleh pihak kepolisian untuk selanjutnya diambil panitia USBN tingkat kecamatan untuk didistribusikan ke masing masing satuan pendidikan .
Laporan Oki/ Suradi
Komentar