GARUT, KAPERNEWS.COM – Kordinator pengawas (Korwas) pendidikan kecamatan Cisompet Kabupaten Garut baru mengetahui adanya kejadian penggunaan dana BOS yang diduga jadi bancakan.
Dihubungi melalui sambungan selulernya, Deden selaku ketua Korwas Kecamatan Cisompet mengaku baru mengetahui setelah ada pemberitaan kemarin.
“Saya sendiri baru tahu kemarin ada pemberitaan itu, kebetulan saya tanya, itu bukan wilayah pengawasan saya,” kata Deden (26/5/19)
Lanjut Dede, saya memang koordinatornya, satu kecamatan.
“Jadi begini, ada kordinator lagi, pengawas dibawah saya ada pengawas lagi, besok mungkin akan nanya kepala sekolahnya, nanya kepada guru-gurunya kenapa itu bisa terjadi,” tukasnya.
Sementara, kepala sekolah SDN Cihaurkuning 1 Kecamatan Cisompet belum memberikan keterangan resmi.
Sebelumnya, diberitakan, tahun 2018 dana BOS di SDN 1 Cihaurkuning Kecamatan Cisompet, Garut menerima sebesar Rp. 158.400.000 dengan penerimaan dibagi empat triwulan. Dimana pada triwulan tiga, terdapat biaya lain-lain lebih dari Rp. 10 juta, dalam penggunaannya harus memenuhi syarat khusus yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah. (Tim Indes)
Komentar