oleh

Terlibat Korupsi, Kadisdik Diperiksa Tiga Jam Oleh Polres

MAKASSAR, KAPERNEWS.COM
– Kepala dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo diperiksa
Penyidik Satreskrim Polrestabes Makasar. None Sapaan akrab Kadisdik itu diduga
terlibat korupsi pengadaan kapal latih disdik Sulses sebanyak 8 unit yang
menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2018 sebesar Rp. 32 Milyar.

Saat
pemeriksaan, yang berlangsung tiga jam tanpa didampingi pengacaranya, None
dicecar 25 pertanyaan oleh Penyidik.

“Ada 25
pertanyaan masih sekitar pengetahuan beliau terkait dengan pengadaan kapal
latih SMK,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, saat
diwawancara, Rabu (19/6/2019)

None tiba di
Polrestabes Makassar sekitar pukul 09.00 Wita dan keluar melalui pintu belakang
pada pukul 12.00 Wita.

“Tadi
dia diperiksa sendiri, tanpa didampingi pengacara, tapi ada ajudannya di bawah.
Tiga jam tadi diperiksa,” kata Indratmoko.

Menurut
Indratmoko, penyidik masih akan mempelajari keterangan yang diberikan None yang
dalam hal ini masih berstatus sebagai saksi. Ia mengatakan, keterangan itu
dipelajari bersama dengan belasan saksi lainnya yang sudah diperiksa.

“Sejauh
ini, sudah belasan saksi yang diperiksa, dari tim lelang, teknis, PPTK,
termasuk ahli perkapalan sudah ambil keterangan sebagai saksi,” terang
dia.

Penyelidikan
kasus dugaan korupsi pengadaan kapal latih di Dinas Pendidikan Sulsel ini
bermula ketika penyidik kepolisian menemukan adanya indikasi dugaan kerugian
negara saat proses pengadaannya yang menggunakan anggaran DAK tersebut.

“Kerugian negara sedang dihitung ahli, yang pasti penyidik berani
meningkatkan status ke tahap penyidikan karena dirasa cukup bukti untuk
ditingkatkan dan ada pidananya, untuk penentuan tersangka, setelah ada
keterangan ahli LKPP di Jakarta,” ujar dia.

Delapan kapal latih Disdik Sulsel itu kini telah
disimpan di sekolah menengah kejuruan (SMK) setelah sebelumnya disegel polisi.
Kapal latih merupakan alat di laboratorium maritim pada beberapa sekolah,
seperti SMK 3 Jeneponto, SMK 2 Bantaeng, SMK 9 Makassar, SMK 3 Bulukumba, dan
sejumlah sekolah lainnya di Sulawesi Selatan. (Aswan/Kompas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed