oleh

Guru Honorer Pembongkar Pungli di Sekola SD Malah Dipecat Disdik

TANGERANG
SELATAN – Rumini (44), seorang guru honorer di SDN Pondo Pucung 02, Pondok
Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) yang menolak adanya praktek Pungutan Liar
(Pungli) yang terjadi di sekolahnya, lantangnya Rukmini menolak Pungli berujung
ke Pemecatan.

“Saya mendapatkan banyak sekali
intimidasi dari pihak sekolah,” kata Rumini (44), seorang guru honorer di
SDN Pondok Pucung 02, Tangerang Selatan kepada kapernews.com, Ahad (30/6/2019).
Rumini pun akhirnya dipecat pada 3 Juni 2019 setelah mengabdi selama tujuh
tahun menjadi honorer.

Alasan pemecatan, kata Rumini, karena
dia adalah satu-satunya guru yang mengkritik praktik pungutan liar (pungli)
serta penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah tersebut.
Pihak sekolah mulai frontal mengintimidasinya sejak pertengahan tahun lalu.

Menurut Rumini, pihak sekolah kerap
meminta uang kepada orangtua siswa untuk berbagai kebutuhan yang sebenarnya
sudah ditanggung kas operasional sekolah melalui BOS. Misalnya tagihan sebesar
Rp200-Rp300 ribu untuk perbaikan sekolah. Berdasarkan Permendikbud 18 Tahun
2019 tentang Perubahan BOS Reguler, segala perbaikan infrastruktur disediakan
pemerintah lewat dana BOS, tepatnya pada pos anggaran pengadaan sarana dan
pengerjaan fisik, jelasnya.

Rumini
tebilang sosok guru yang bersahaja, dia tinggal di kontrakan sederhana yang
terletak di Jalan Salak, RT04 RW07, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dia terbiasa
menanggung kebutuhan hidup seorang diri, setelah dikabarkan bepisah dari sang
suami.

Disinggung tentang pemecatan dirinya, Rumini menganggap itu sudah menjadi resiko bagi dirinya.

“Itu risiko buat saya, dipecat. Saya tahu banyak sebenarnya orang tua murid yang terbebani dengan pungutan-pungutan itu, tapi mereka juga nggak bisa berbuat apa-apa. Masyarakat banyak yang berusaha keras memasukkan anaknya di sekolah negeri, harapannya itu karena ada keringanan biaya, ditanggung pemerintah,” kata dia. (Bedi/Wiji/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 comments

  1. Tenang bu rumini akan ditindak lanjuti pihak sekolah yang bermain pungli tidak ada teloransi buat pungli dan penyelewengan dana bos tunggu tanggal mainnya

News Feed