oleh

Ada Pungli Pendidikandi Jawa Barat?, Laporkan Kesini

BANDUNG, KAPERNEWS.COM – Pemerintah
Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kembali membuat inovasi. Menurut Gubernur
Jabar Ridwan Kamil, ia merilis satu inovasi agar pembangunan di Jabar bisa
terjaga dan terawasi dengan maksimal yakni melalui interaksi pelaporan digital
Sistem Informasi Sapu Bersih Pungli (Siberli)

“Selama
ini banyak yang melakukan pelaporan secara manual sehingga proses dan
statistiknya susah untuk dilacak secara komprehensif,” ujar Ridwan Kamil
yang akrab disapa Emil kepada wartawan, di Gedung Sate, Jumat (5/7).

Menurut Emil,
tim Satgas Saber Pungli ini merupakan sebuah program pelaporan digital. Jadi,
dengan Siberli masyarakat bisa mengakses di laman kemudian melaporkan kejadian
yang dianggap merugikan terkait pungtan liar (pungli). Nanti, laporannya akan
masuk ke sistem.

“Jadi,
oleh sistem nanti akan memberikan tahapan-tahapan prosesnya. Kalau masih
diverifikasi sistem akan melaporkan, kalau sedang diusut ada statusnya sampai
nanti pelaporan hasil akhirnya apakah terbukti ada atau tidak akan
dilaporkan,” paparnya.

Sehingga,
kata dia, warga bisa memonitor. Maksimal, prosesnya dalam 20 hari. Nanti, tim
Saber Pungli akan memutuskan apakah tingkat permasalahannya tersebut
administratif atau kedisiplinan.

“Kalau
permasalahanya administratif,  kemungkinan diserahkan kepada instansi
terkait, misalnya inspektorat,” katanya.

Namun, kata
dia, kalau mengandung unsur pidana, maka Standar Operasional Prosedur akan membawa hasil
laporan digital ini ke penyidikan di Polda yang dikoordinasikan Saber Pungli.

“Mudah-mudahan
interaksi digital ini sejalan dengan visi Jabar sebagai provinsi digital dan
hidup kita fokus saja pada hal positif sehingga kualitas integritas bisa
dibantu ditangani melalui teknologi,” katanya.

Identitas
pelapor, kata dia, nantinya sesuai SOP pasti dirahasiakan hanya Tim Saber
Pungli saja yang tahu. Di dalam sistem informasi, yang terbaca hanya ada kode
pengaduan.

“Ya
tentulah kalau mau melaporkan lebih banyak bukti maka waktu pengecekan
pengusutan bisa kurang dari 20 hari,” katanya.

Laporan
tersebut, kata dia, misalnya mencantumkan rekaman suara, foto dan lainnya.
Karena, dilampiran semua pelapor bisa menampilkan foto. “Saya minta
masyarakat proaktif memonitor pelayanan publik. Kalau dirasa ada pungli
laporkan dengan cepat lewat Siberli,” katanya.

Sementara
menurut Ketua Pelaksana Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber
Pungli) Jawa Barat, Kombes Pol Suradiana, dengan adanya Siberli, diharapkan
meningkatkan kinerja Saber Pungli Jabar di bidang pencegahan yang masih
peringkat ketiga di Indonesia. “Dari berbagai program, ada program
unggulan, yaitu Siberli,” katanya.

Siberli ini,
kata dia, menjadi sarana berkomunikasi masyarakat dengan tim, terkait
terjadinya pungli di masyarakat. Ini sebagai pertimbangan kami ikut mendukung
program Pemprov Jabar membangun zona integritas,” katanya.

Dikatakan
Suradiana, sejak 17 November 2016, Tim Saber Pungli Jabar sudah menindak 13.455
kasus pungli di Jawa Barat. Hasil ini, membawa Saber Pungli Jabar mendapat
predikat sebagai tim saber pungli yang mendapat predikat pertama di Indonesia
dalam hal penindakan. (Humas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed