oleh

Oknum Polisi Aktif Diduga Cabuli 5 Santriwatinya

BALIKPAPAN,
KAPERNEWS.COM – Seorang oknum polisi di lingkungan Polda Kaltim yang juga
sebagai guru ngaji AS (40) diduga menjadi pelaku tindak pencabulan kepada 5 santriwati
dikediamannya dikawasan Sepingan Raya, Balikpapan Selatan.

Kasus ini masih didalami pihak berwajib.
Diketahui kelima korban yakni SN (10), IM (12), NA (9), SA (7) dan KI (11),
mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.

Kasusu ini terbongkar saat salah seorang
korban memberanikan diri mengadu kepada orang tuanya, hingga santri tersebut
tidak mengikuti lagi pengajian AS dan mengadukannya kepada ketua RT setempat. Ketua
RT pun terkejut karena AS merupakan tokoh agama sekaligus anggota polisi yang
disegani dilingkungannya.

“Pas saya tahu dari orang tuanya saya kaget mas, sebab dia (AS) kan guru
ngaji jadi kami nggak nyangka aja. Korbannya bukan hanya satu, ada lima warga
saya yang menjadi korban,” kata Nasrudin Ketua RT Setempat ditemui di
kediamannya, dikutip dari okezone.com (12/9/2019).

Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Kanit
PPA Polres Balikpapan, Iptu Kusmanto. Dimana pihaknya memang menerima laporan
terkait tindakan pencabulan yang dilakukan oleh AS pada Senin lalu (9/9/2019).

Namun Kusmanto mengatakan pihaknya telah
melimpahkan kasus ini kepada Polda Kaltim lantaran pelaku merupakan anggota
Polda Kaltim.

“Iya ada laporan yang guru ngaji itu.
Tapi itu sudah dilimpahkan ke Polda karena pelaku merupakan anggota Polda
Kaltim,” ujar Kusmanto.

Sebanyak lima korban tersebut lantas
mendapatkan pendampingan psikologi dari UPTD PPA Balikpapan. Di mana pada Senin
9 September 2019. Mereka telah di BAP oleh pihaknya dan mendapati kronologi
kejadian tindakan cabul itu

Di mana keterangan dari korban bahwa ia
mendapatkan tindakan cabul sebelum bulan puasa lalu. Korban disuruh memegang
dan memainkan alat kelamin pelaku beberapa kali.

“Hasil assessment awal kami itu
kelimanya mengatakan dia disuruh memegang alat kelaminnya dan sambil dianuin.
Tindakan ini dilakukan dirumah pelaku usai mengaji, tapi ada juga yang
dilakukan di hotel,” kata Kepala UPTD PPA Balikpapan, Esti Santi Pratiwi
ditemui dikantornya di Jalan Milono, Balikpapan

Esti mengatakan saat ini pihaknya masih
melakukan pendalaman terhadap kelima korban serta orang tuanya. Pihaknya tentu
akan melakukan pendampingan psikologi sang anak dan menuntut agar pelaku segera
diproses hukum.

“Kami tentu akan lakukan pendampingan
psikologinya bahkan sampai pendampingan saat persidangan nanti. Untuk saat ini
kami masih melakukan pendalaman apakah korban ada mengalami tindakan lainnya
atau tidak. Yang saya khawatirkan itu masih ada korban lainnya yang belum
melapor,” tuturnya.

Untuk diketahui, AS dikenal pribadi yang baik dan dihormati di lingkungannya lantaran merupakan tokoh agama sekaligus anggota kepolisian. Ia sering mengisi giat keagamaan serta membuka pengajian bagi anak-anak yang ingin belajar ngaji. Pengajian AS telah berjalan sekira satu tahun lebih. AS bahkan dikenal sebagai Qori dan pernah mengikuti lomba mengaji di berbagai ajang. (aky/Amir)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed