oleh

Janji Pihak BRI Cabang Kalianda Molor, Akan Sediakan 300 Unit EDC Ke KUBE Untuk Salurkan BPNT Di Lamsel

-Topik Khusus-2.176 views

Lamsel, Kapernews. Com – Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kalianda akan menyediakan Elektronik Data Capture (EDC) sebanyak 300 Unit bahwa dalam jangka waktu 2 minggu sepertinya, belum ada gambaran dan kepastian, entah kapan akan terealisasikan.

Hal ini diucapkan pada saat rapat pembahasan terkait penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Aula Krakatau Pemkab Lamsel, Hari Senin, (16/9/2019) lalu, oleh Perum Bulog selaku Manajer Suplier. Dan pada itu si Manajer bidang operasional BRI, Adi, mengatakan dan berjanji akan menyediakan 300 Unit EDC untuk E-Warung Kelompok Usaha Bersama (KUBE) demi mensukseskan penyaluran BPNT di desa-desa.

“EDC kami siapkan dalam waktu 2 minggu kedepan,” ujarnya saat itu dalam rapat bersama Tim Koordinasi BPNT Lampung Selatan”. Kata Adi si Manajer operasional BRI Cabang Kalianda.

Permintaan penyediaan EDC oleh Dinas Sosial kepada pihak Bank penyalur dalam hal ini BRI, sejatinya telah dimohonkan sejak awal Tahun 2019. Dengan jumlah pengajuan sekitar sebanyak 269 Unit. Akan tetapi, dari angka pengajuan itu baru terealisasi hanya puluhan unit saja.

Dengan kekurangan itu, alhasil E-Warung menggandeng BRI link (agen BRI) untuk transaksi dan, memiliki EDC. Bahkan berdasarkan pantauan dan informasi yang ada, BRI link juga merangkap E-Warung. Juga ditemukan pula, Warung Desa (Wardes) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berperan sebagai E-Warung.

“Dari laporan terakhir Korteks (Koordinator Tenaga Kerja Sosial) Tanggal 3 Bulan September di Lamsel ini, ada sebanyak 137 E-Warung. Idealnya, 1 Unit EDC dapat melayani sebanyak 250 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) atau Dua unit E-Warung untuk 1 desa. Namun jika dilihat dari jumlah total KPM BPNT sebanyak 82 Ribu penerima, maka setidaknya harus ada 328 Unit EDC ,” kata Reni Silalahi, selaku Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial setempat. Rabu (2/10/2019).

Namun Reni Silalahi, tidak bisa juga merincikan ada berapa jumlah E-Warung yang telah memiliki EDC sendiri, dan E-Warong yang menggandeng agen BRI link terkait untuk transaksi BPNT. Begitu juga dengan sebarannya, ada di kecamatan mana saja tercover EDC. “Harusnya Korteks yang menjawab terkait E-Warung ini, tapi Korteks kita per Tanggal 3 September, telah mengundurkan diri karena urusan pribadi,” imbuhnya.

Lebih lanjut menurut Reni, pengelola E-Warung, idealnya KPM yang diberdayakan. Namun untuk kewenangannya ada di Bank penyalur. “Kami (Dinsos,) yang mengusulkan ke BRI, baru kemudian Bank penyalur yang menetapkan. Selanjutnya setelah di tetapkan E-Warung, Bank penyalur menerbitkan dokumen perjanjian kerja sama,” kata Reni jelasnya.

Terpisah, Koordinator Pendamping PKH Salasih, mengatakan, bahwa sebanyak 160 E-Warung KUBE hasil dari bentukan PKH, dan ratusan lainnya hasil dari bentukan TKSK khusus untuk penyaluran BPNT oleh Bulog pada Bulan September lalu. Dan Salasih juga mengungkapkan, E-Warung KUBE itu, belum bisa beroperasi terkendala kepemilikan mesin EDC yang belum disalurkan oleh Bank himbara.
“Alhasil, ada segilintir beberapa E-Warung yang beroperasi dengan alat EDC pinjaman, atau sebutlah kerja sama dengan agen BRI link,” tukas Salasih.

Sementara, pihak BRI Cabang Kalianda menolak mengomentari terkait pengadaan EDC dan E-Warung. Tomi, bagian BRI link BRI Cabang Kalianda, menyarankan pihak Media (Lampungraya.id) untuk konfirmasi langsung ke pimpinan di kantor.

“Ke kantor aja bang, langsung dengan pimpinan,” kata Tomi saat di konfirmasi.

 

(R.YS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed