oleh

Selain Masalah Dana BOS, SMPN 4 Rangkasbitung Mark-Up Jumlah Siswa?

LEBAK, KAPERNEWS.COM – Sempat dihebohkan dengan tidak menyampaikan laporan pengunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hamper seluruh SMP di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, kini terkuak adanya dugaan mark up jumlah peserta didik.

Dalam pengecekan yang dilakukan pada 2 oktober 2019 di data Dapodik, jumlah peserta didik tahun ajaran 2019-2020 berjumlah 902 orang, sedangkan jumlah kenyataan disekolah tersebut hanya 893 orang sebagaimana kapernews.com mengunjungi SMPN 4 Rangkasbitung, Senin (7/10/19).

Dari jumlah real dan jumlah yang dilaporkan pihak sekolah terdapat perbedaan 9 orang, sehingga akan timbul kerugian Negara dari dana BOS.

Sebelumnya diberitakan, seluruh smp di rangkasbitung kompak tak laporkan dana bos? mendapat perhatian dari Manager Bos Dindikbud. Menurut Abdul Malik yang menjabat Sekertaris Dindikbud Banten, pihak Dinas sudah menegur dan memerintahkan dari dulu, namun tidak didengar pihak sekolah.

Disinggung terkait laporan dana BOS, Yuli Andani selaku bendahara SMPN 4 Rangkasbitung mengaku kalau dirinya baru mendapat perintah dari Dinas Pendidikan pada Rabu, 2 Oktober 2019 kemarin, kelit Yuli didampingi Sugeng, Senin (7/10/19).

“Terkait hal itu hanya miskomunikasi saja, karena saya sendiri baru menjabat humas baru sekitar dua tahun, kita sendiri baru hari rabu kemaren mendapat perintah dari Dinas untuk memasukan data penggunaan BOS tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terkait data peserta didik yang berbeda dengan data portal online Kemendikbud,Sugeng Priyono selaku wakepsek kurikulum berdalih karena pihak sekolah belum menginput ulang tujuh ( 7 ) peserta didik yang keluar dari sekolah, kelit Sugeng.

“Jika data peserta didik tidak sama antara data sekolah dengan data kemendikbud, itu karena pihak sekolah kayanya belum menginput data terbaru, karena ada beberapa peserta didik yang keluar dari sekolah, baik pindah maupun berhenti,” dalinya.

Untuk diketahui, SMPN 4 Rangkasbitung terakhir melakukan singkronisasi input data pada 04 Oktober 2019 pkl 11:12:10.600. (Rai Kusbini)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed