GARUT, KAPERNEWS.COM – Pasca adanya aksi beberapa warga Kecamatan Cisompet pada Senin ( 14/10/19) siang, Titin Wartini curhat saat wawancara dengan kapernews.com melalui sambungan seluler.
Titin menyebutkan, saya tanggal 28 Desember 2016 itu saya dilantik oleh Bupati, waktu itu dan disebutkan bawa Titin Wartini Camat Cisompet, duh saya keringat gede gitu, pokonya gitu lah, ucapnya melalui sambungan seluler, Senin (14/10/19).
“Kebayang kan jalannya bolak belok, gunung gelap dan saya mendengar katanya kalau Cisompet itu Negara beling,” cetus Titin.
Saat ditanya siapa yang bilang katanya, Titin menolak menyebutkan dengan alasan sudah lupa karena sudah lama.
“Saya kan dulunya orang kabupaten dulunya, kan katanya, bukan saya yang bilang itu. Saya kan wanita, kolot, saya kan harus punya pertahanan diri,” kelitnya.
Saat ditanya kenapa tidak mengeluh kepada Bupati?, Titin langsung meminta percakapan diakhiri karena sedang di Inspektorat.
Sebelumnya, Titin menjelaskan terkait adanya aksi warga di Kantor Kecamatan Cisompet. Kemarin musyawarah Desa, itu menindaklanjuyti dari usyawarah awal, dimana ada ketidak percayaan kepada Pemerintah Desa.
“Saya dari musyawarah pertama dan keduapun tidak ada undangan, cuma pak kades ngebel terus,” ucapnya.
Bahkan nelpon lebih dari satu kali, kata Titin, jadi saya sebagai camat karena ini wilayah binaan kami, akhirnya datang ke desa, kan waktu itu sambutan. Karena saya belum tahu arahnya kemana, sambutannya BDP dulu, biar camat terakhir. Ujarnya menjelaskan.
“Atas nama Camat Cisompet meluruskan sejak, perencanaan disusunnya RPJMDesa yang dasarnya dari Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, ditengah-tengah itu saya cerita karena itu ada indikasi jeratan-jeratan seperti itu,” bebernya.
Saat disinggung siapa yang menyampaikan Cisompet Negara Beling, Titin mengatakan itu katanya dan meminta untuk mengakhiri percakapan dengan kapernews.com.
“Maaf ya pak saya sedang di inspektorat, nanti lah kita ketemu dan ngobrol lebih jelasnya,” tutup Titin. (Neng Vera/Apdar)
Komentar