oleh

Dituding Arogan dan Hilang Kemanusiaannya, Camat Cisompet Didesak Hengkang

GARUT, KAPERNEWS.COM – Beberapa warga Kecamatan Cisompet melakukan aksi unjuk rasa solidaritas dan kepedulian di halaman kantor Kecamatan Cisompet pada Senin, 14 Oktober 2019. Dalam aksi tersebut terlihat masa membawa poster dengan berbagai tulisan.

Salah satu tulisan seperti sebuah pantun, ‘’bangun tidur kuterus mandi camat ngelantur segeralah pergi’’ kalimat disebuah karton yang dibawa masa aksi.

Kordinator lapangan Iqbal Imanuddin menyebutkan, Camat Cisompet dinilai arogan dan tidak memiliki rasa manusiawi.

“Sikap arogan Camat Cisompet dengan pernyataannya yang menyebut Cisompet sebagai/seperti “Negara Beling” dalam sebuah musyawarah dengan sejumlah warga masyarakat Desa Cisompet di aula kantor Desa Cisompet, Rabu (9/10/2019). kami melihat, sebagai pejabat publik, pernyataan tersebut jelas sangat tidak etis, tendensius, dan dapat menimbulkan salah tafsir di tengah masyarakat. Hal ini menunjukkan lemahnya kepemimpinan dan sikap tidak sensitif Camat Cisompet terhadap perasaan masyarakat,” jelas Iqbal saat dihubungi kapernews.com melalui sambungan seluleer dan pesan whatsaapp, Senin (14/10/19).

Selain itu, Iqbal menjelaskan, dalam pelayanan publik seperti pembuatan surat-surat sudah hilang rasa kemanusiaannya, hal ini terlihat dari adanya pungutan liar senilai Rp. 200.000,- sampai Rp. 300.000,- terhadap warga yang meminta tandatangan camat dalam pengurusan SKHW (Surat Keterangan Hak Waris).

Banyak juga laporan adanya pengabaian Camat Titin ketika warga datang meminta tanda tangan untuk hal-hal yang bersifat urgent, contohnya untuk SKTM warga yang berada di Rumah Sakit, jelas Iqbal.

“Bahkan untuk penandatanganan pengantar SKCK pun diminta Rp. 10.000,- sampai 15.000,- per satu tanda tangan,” paparnya.

Hingga berita ini diturunkan, Camat Cisompet, Titin Wartini belum bisa dikonfirmasi terkait adanya dugaan berbagai pungutan dalam pelayanan publik. (Neng Vera/Apdar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed