KAPERNEWS. COM – Focus Group Discussion (FGD) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan lintas sektoral Instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian, Jasa Raharja dan instansi lainya. Meliputi Pengembangan Budaya Kerja Oleh Kementerian PANRB RI Tahun 2019, dengan tema, “Membangun Budaya Pelayanan Prima”, dalam rangka mewujudkan Road Safety menuju Zero Accident di Provinsi Lampung. Acara di gelar di Swiis Belhotel Bandar Lampung, Senin, (04/11/2019).
Acara yang memfokuskan usulan setiap instansi terkait, mengenai langkah kongkrit dan komitmen untuk dapat minimalisir serta menekan angka korban, Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) ke Level Zero Accident. Lebih khususnya pada kecelakaan Transportasi darat dengan berkordinasi antar lintas sektoral, instansi yang membidangi pelayanan dan keselamatan transportasi darat di Provinsi Lampung.
Di ruas jalan Nasional yang menjadi perhatian di Forum diskusi ini yakni pada ruas jalan di Kilo Meter 20 – 21 Tarahan Desa Tarahan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan. Dimana diketahui ruas jalan tersebut sangat sering memakan korban jiwa, akibat tingkat kecelakaan yang tinggi yang hampir terjadi di sepanjang tahun.
Menanggapi hal ini Kadis Perhubungan Lampung Selatan, Ir. Mulyadi Saleh mengatakan, “Sebagai langkah awal kami sudah melakukan kordinasi antar Instansi seperti Kepolisian, Jasa Raharja dan Instansi terkait lainnya”. Katanya.
“Langkah yang telah kami lakukan yakni, kami sudah lakukan cek lokasi ke titik daerah rawan (Lakalantas) tersebut, bersama Instasi terkait Kepolisian, Jasa Raharja dan yang terkait. Sehingga kita bisa mengetahui bersama, di titik ruas jalan mana saja yang di tetapkan dan di anggap rawan”. Jelas Mulyadi Saleh. yang merupakan Pejabat senior di Lamsel ini.
Mulyadi Menambahkan, “Di Forum diskusi ini, kami akan memberikan rekomendasi terhadap rencana-rencana untuk menuju Zerro Accident, sebagai prioritas percontohan di Km 20 – 21Tarahan Desa Tarahan Kecamatan Katibung Lamsel”. Paparnya.
“Selanjutnya, kami juga akan melakukan Koordinasi Satu kali pada setiap Dua bulannya. Agar langkah – langkah yang kita ambil bersama ini, kita bisa mengevaluasi secara terus – menerus sehingga, dapat menekan angka korban Lakalantas yang nantinya dapat mewujudkan Zero Accident”. Pungkasnya.
(R.YS)
Komentar