oleh

Lagi, Proyek Milyaran di DLH Garut Digerogoti Tikus?, Daboribo : Materialnya Pun Dikirim Dari Cianjur

GARUT, KAPERNEWS.COM – Tak hentinya, Pemerintah Kabupaten Garut dalam melakukan pembangunan masih saja memakai perusahaan yang kurang bertanggungjawab. Kali ini, pembangunan kantor dinas Lingkungan Hidup (DLH) dipastikan mangkrak.

“Ini bukan yang pertama kali Pemda Garut dalam melakukan pembangunan kontruksi mangkrak, kebanyakan perusahaan dari luar Garut yang mengerjakan, seperti PT. Total Primakon Perkasa yang membangun gedung kantor Dinas Lingkungan Hidup dengan nilai lebih dari Rp. 3 Milyar ini mangkrak,” jelas Sekretaris Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Daboribo Kabupaten Garut, Gilar Noval Renaldi saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Rabu (20/11/19).

Lanjutnya, sesuai hasil investigasi kami dan pemeriksaan Inspektorat, pembangunan tersebut baru mencapai 58%, sedangkan kontrak pekerjaan akan habis pada 17 Desember 2019. Bahkan menurut para pekerja disana, pekerjaan ini tidak akan selesai satu bulan lagi.

Gilar juga menyebutkan, banyaknya kerancuan yang kami temukan dalam pembangunan gedung kantor DLH ini yang saat ini dikepalai saudara UU Saefudin (mantan Kadis PUPR), diantaranya ada material yang dipakai dikirim dari luar kabupaten Garut.

“Selintingan kabar bahan material untuk pembangunan gedung DLH ini dari cianjur, yaitu dari yang bernama Akbar, padahal di kabupaten Garut juga masih banyak took-toko material, kenapa harus ngambil dari cianjur?,” tanyanya heran.

Saya bertindak atas nama warga negara indonesia dan atas nama organisasi  masyarakat DABORIBO akan segera membawa dan memasukan laporan pengaduan permasalahan ini ke Kejaksaan Negeri Garut, dimana Kejaksaan juga merupakan tim TP4D untuk menjaga pembangunan di Garut tidak dipermainkan, dimakan tikus-tikus berdasi yang melakukan perkawinan jahat dengan oknum pengusaha.

Jelas, ujar sekjen Daboribo yang akrab disapa Iank ini, dalam pembangunan gedung DLH ada potensi kerugian negara.

“Saya tidak main-main ketika ada pengusaha, oknum pejabat yang mencoba bermain-main dengan uang negara yang juga hasil dari keringat rakyat akan saya laporkan ke Aparat Penegak Hukum . Saya bersama masyarakat Garut akan terus mengawal pembangunan gedung Dinas Lingkungan Hidup ini,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, perwakilan kontraktor belum ada yang bisa memberikan penjelasan resmi.(Apdar/Suradi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed