oleh

RIAU JADI SANTAPAN SIAPA?

RIAU,KAPERNEWS.COM –  Menyampaikan aspirasi tentang keresahan masyarakat bisa dilakukan oleh siapa saja dengan berbagai macam cara untuk menyampaikannya, Salah satu dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Dr. Muhammad Nurul Huda, SH.MH dengan mengutip dari berbagai sumber pemberitaan, mencoba menyampaikan keresahannya kepada Presiden Joko Widodo. Selanjutnya inilah kutipan dari goresan tangan beliau :

Derita Warga Riau: Kemarau hirup asap kebakaran hutan, musim hujan kebanjiran adalah judul berita hangat dari media detik.com

Membuat kebijakan tidak cukup dengan berpikir, tapi juga butuh dengan perenungan.

Total luas lahan sawit di Riau 2.4 Juta hektar yang banyak dikuasai “perusahaan dan petani besar”. Yang buat miris itu adalah, ada 1 juta hektar sawit di Riau menunggak pajak. Menurut pansus DPRD Riau potensi pajak Rp. 24 Trilliun, tetapi yang baru disetorkan ke negara Rp. 9 Trilliun. Padahal pajak ini merupakan salahsatu sumber pemasukan bagi Negara. Sumber republika.co.id

Sementara menurut KPK ada 1 juta hektar lebih kebun sawit illegal di Riau. Seperti yang dilansir oleh detik.com

Luas lahan Hutan tanaman industri yg dinikmati oleh PT. RAPP, dan lain- lain di Riau lebih dari 500 Ribu Hektar.

Ditempat berbeda angka putus sekolah di Riau urutan ketiga nasional,sementara tingkat kemiskinan di Riau mencapai 494 ribu jiwa lebih seperti dirilis oleh tribunnews.com (01/02/2019)

Melihat lahan sawit dan hutan tanaman industri di Riau yang begitu luas. Mengapa warga Riau belum makmur, lalu siapa yang menikmati itu semua?

Dimana Gubernur/Bupati Seprovinsi Riau serta Aparat Penegak Hukum di Riau? Masih bisakah rakyat berharap keadilan?

Bapak Presiden Jokowi, Bantu kami warga riau, untuk menegur Pejabat di Riau agar lebih maksimal bekerja.

Sumber dari tulisan, Dr. Muhammad Nurul Huda, SH. MH (Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Direktur FORMASI RIAU), Asw/Red.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed