GARUT, KAPERNEWS.COM – Siapa yang tidak tahu makam karomah yang berlokasi di Desa Pasirwaru Kecamatan Balubur Limbangan, yang merupakan penyebar agama islam pada masa itu.
Adalah Rd. Wijaya Kusumah atau lebih dikenal sebutan Sunan Pancer (Sunan Cipancar), dimana saat ini dikelola oleh Bumdes Anugrah Desa Pasirwaru.
“Kemarin saya mendatangi langsung Bupati Garut dan berdialog di ruang kerjanya, dia (Bupati) dengan gagahnya berbicara hari ini (senin, 30/12/19) akan mengirimkan lampu penerangan jalan. Karena saya meminta agar pemerintah bisa segera memperhatikan fasilitas penerangan jalan umum di sekitar makam karomah” kata Asep ketua Bumdes Anugrah yang juga salah satu mahasiswa STH Garut, Selasa (31/12/19) di area Makam Sunan Cipancar.
Sebelumnya, kata Asep, jauh-jauh hari sudah menyampaikan proposal kepada Dinas Perhubungan, namun entah apa yang ada dibenaknya, mungkin hitungan bisnis proyek atau apa, daerah lain sudah dipasang, sedangkan untuk di makam Sunan Cipancar hingga saat ini belum juga.
“Padahal sebelum bulan Maulud sudah diajukan, tadinya agar para peziarah yang datang malam, dan yang lewat tidak gelap,eh tidak juga ada realisasinya. Saya bangga punya kepala daerah yang tegas dan gagah dengan bahasa, saya juga suka ziarah dan berdoa di sana (Sunan Pancer) dengan kang Mimin (Sesepuh Limbangan)” papar Asep menirukan pembicaraan waktu bersama Bupati Garut.
Asep beranggapan, mungkin yang datang hanya bocah ingusan, bukan pejabat, pengusaha atau gegeden, jadi mungkin wajar kalau diberi janji manis meskipun pahit.
“Kalau bukan untuk penerangan makam, saya anti meminta minta, tadinya ingin tahu sejauh mana kata orang Bupati suka disebut “gede wadul”, nah sekarang sudah terbukti, untuk makam karomah pun beliau begini”, terangnya.
Padahal, lanjut Asep, kalau tidak akan memberi gak usah janji, kami mungkin akan patungan untuk membeli PJU. (Suradi)
Komentar