oleh

Jaring Aspirasi Masyarakat, Bacabup Blora Sri Enik Naik Gunung

BLORA, KAPERNEWS.COM – Dalam rangka mencari tahu apa yang menjadi potensi wilayah dan menjaring aspirasi masyarakat di Kabupaten Blora, bakal calon bupati (Bacabup) Blora, Sri Enik, S.E. melakukan kunjungan ke rumah Mbah Joko, tokoh sedulur Samin Titen di Dukuh Kembang, Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Kedatangannya ke desa tertinggi di pegunungan kapur Kendeng Utara didampingi oleh suami serta para relawan.

“Iya, kita melakukan silaturahmi, Mas. Selain itu kita ingin melihat infrastrukturnya bagaimana serta kondisi sosial masyarakatnya seperti apa,” kata Sri Enik, Bacabup Blora yang mendaftar lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada Kapernews.com, Sabtu (4/1/2020).

Menurut Sri Enik, dalam perbincangan bersama Mbah Joko sekitar 2 (dua) jam diperoleh gambaran tentang perlunya menjaga kerukunan untuk bersama-sama membangun Blora ke depan.

“Penerimaan dan dukungan Mbah Joko bagi saya sangat luar biasa. Termasuk wejangan-wejangan dari beliau. Seperti halnya tentang kerukunan serta ke depannya saya harus seperti apa ketika diberikan amanah menjadi Bupati Blora,” jelas wanita muda yang berprofesi sebagai pengusaha ini.

Dikatakannya, pembenahan infrastuktur akan menjadi skala prioritas di desa-desa yang menjadi wilayah perbatasan dengan kabupaten tetangga.

“Karena saya merasakan sendiri kondisi perjalanannya seperti apa sampai di Dukuh Kembang Desa Jurangjero ini, saya pikir, ke depan, wilayah-wilayah pinggiran Kabupaten Blora akan menjadi skala prioritas untuk pembenahan infrastruktur. Sehingga kawasan Blora di perbatasan Blora-Rembang sini atau di perbatasan Blora-Pati seperti di Bedingin Todanan, akan menjadi skala prioritas. Supaya ada pemerataan,” terang satu-satunya bakal calon bupati perempuan lewat PDIP yang akrab disapa Mbak Enik ini.

Berbicara terkait potensi wilayah, menurut Sri Enik, Desa Jurangjero mempunyai modal dasar potensi wilayah yang cukup besar.

“Semisal untuk wisata bisa diexplore keindahan alamnya, seperti kontur perbukitannya yang cukup eksotis. Harus dimaksimalkan sehingga bisa memberikan dampak peningkatan perekonomian bagi masyarakat kecil,” tandasnya.

Di lain sisi, saat dikonfirmasi oleh Kapernews.com di tempat kediamannya, sesepuh Samin Titen Dukuh Kembang, Mbah Joko, mengungkapkan bahwa selain ingin mengetahui kondisi sosial masyarakat, Bacabup Blora Sri Enik juga secara pribadi meminta petunjuknya.

“Lha nek bab sedulur njaluk eguh, kuwi yo diwenehi eguh pituduh sing nganggo laku, njurus ning kabecikan, dadi ora mbedak-mbedakno siji lan sijine wong, kabeh wujude wong iku yo dulure. Ora dupeh iku wong Islam, Kristen, Buddha, Hindu, Katolik, lan sedulur Sikep. Supoyo iso nggendel dadi nyawiji. Opo gegayuhane sedulur sing njaluk eguh iso dadi gol tujuane (Lha kalau ada saudara yang meminta petunjuk, ya diberikan petunjuk yang menggunakan laku yang menuju kebaikan, jadi tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya, semua yang wujudnya manusia itu ya bersaudara. Tidak memandang dia beragama Islam, Kristen, Buddha, Hindu, Katolik, atau sedulur Sikep. Supaya bisa menyatu. Apa yang menjadi tujuannya bisa terlaksana),” ujar Mbah Joko kepada Kapernews.com, Sabtu (4/1/2020).

Bagi sesepuh berambut panjang ini, untuk mendapatkan suara mayoritas hak pilik masyarakat, selain berkunjung ke saudara-saudari di berbagai wilayah di Kabupaten Blora, cukup penting mengetahui tentang kejayaan pribadi bakal calon bupati.

“Anane ditakoki bab dino, digoleki jayane uwong mlaku supaya penjangkane bisa keturutan. Dadi digoleki sing ono khodame. Digoleki jayane seko dino, dienggoni. Dadi supayane mbesuk nek ono tujuan pilihan, masyarakat ora usah dikongkon nduwe kekarepan. Karepe dewe, seneng dewe, milih dewe. Dadi ora mrentah. Ning perkara srawung karo dulur iku mesthi (Kenapa ditanya tentang hari kelahiran, dicari jayanya manusia yang berjalan supaya apa yang menjadi tujuannya bisa tercapai. Jadi dicari yang ada khodamnya. Dicari jayanya dari hari, ditempati. Jadi supaya kalau besok bila ada tujuan pilihan, masyarakat tidak usah menyuruh punya keinginan. Keinginannya sendiri, senangnya sendiri, pilihannya sendiri. Jadi tidak memerintah. Tapi perihal silaturahmi dengan saudara-saudari itu juga harus dilakukan,” pungkasnya.

Rencananya Sri Enik akan terus menyusuri daerah-daerah di wilayah Blora yang belum dikunjungi, termasuk bersilaturahmi kepada para tokoh dan masyarakat untuk memahami apa yang menjadi potensi wilayah dan aspirasi masyakatnya.

(Eko Arifianto)

 

 

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed