oleh

Pernyataan Bupati Garut Dimentahkan Inspektorat? “Jangan Seperti Dorokdok Misda”

GARUT, KAPERNEWS.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan, S.H., M.M menyebutkan bahwa laporan hasil pemeriksaan (LHP) berikut dengan dokumen lainnya adalah dokumen publik yang terbuka.

“Kalau teguran semua sudah dilakukan dan diberikan kepada inspektorat, bolehg diminta, LHP itu harus transfaran, siapa sekertarisnya, harus transfaran itu, gak bener Yati itu,” kata Bupati Garut diruang kerjanya, Senin (31/12/19).

Lanjutnya menegaskan, bilangin kata Bupati, semua hal yang menyangkut pelaksanaan tentang LHP itu transfaran.

Beda halnya setelah Inspektorat memberikan surat jawaban terhadap pemohon atas permohonan tindak lanjut Bupati Garut atas rekomendasi BPK RI Perwakilan Jawa Barat. Dimana Inspektorat menyebutkan tidak biosa memberikannya.

“Saya sudah melayangkan surat permohonan informasi publik terhadap TLHP BPK atas aksi nyata Bupati Garut, kata Bupati waktu itu dengan tegas bilang terbuka dan boleh meminta ke Inspektorat, tapi Inspektorat sendiri mementahkannya, seolah ada lika liku pejabat pemerintah untuk menutup-tutupi sesuatu,” kata Asep, salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Garut.

Meskipun membutuhkan waktu dan perjuangan, saya akan terus melakukan upaya untuk memperjuangkan hak informasi pubik, padahal kalau memang para pejabat di lingkungan Pemda Garut jujur, tidak melakukan kelalaian atau kesalahan, tidak melakukan korupsi, kenapa harus takut terbuka kepada publik?, tegas Asep.

“Jangan bersembunyi atau mengada-ngada aturan yang bukan merupakan aturan khusus, atau bahasa hukumnya ada aturan yang mengatur khusus mengenai keterbukaan informasi publik,” pungkas Asep yang masih bersengketa di PTUN Bandung dengan Sekertaris Daerah Kabupaten Garut sebagai PPID utama Pemda Garut ini.

Saya percaya bahwa Bupati Garut itu tegas, disiplin dan bisa dipegang setiap ucapannya. Memang sebagai jabatan politik sah-sah saja untuk mencapai tujuannya kalau sedikit bohong atau janji politik, tapi jangan sampai seperti dorokdok Misda (Amis awalnya lada akhirnya), pintanya. (Suradi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed