oleh

SMPN 4 Pasarkemis Tempat Jual Beli LKS?, Kepsek : Saya Sedang Refleksi

TANGERANG, KAPERNEWS.COM – SMPN 4 Pasarkemis Kecamatan pasarkemis Kabupaten Tangerang diduga terbiasa praktik jual beli buku LKS (Lembar Kerja Siswa), pasalnya, salah satu orang tua wali murid mengakui praktek ini sudah berjalan selama dua tahun.

“Selama 2 tahun saya membayar uang kas Rp. 110.000 dalam tiap bulannya, tetapi didalam buku kas nominal yang tertulis Rp. 100.000, di tambah untuk membeli buku LKS sebesar Rp. 165.000 pak,” ucap  Siti kepada kapernews.com di sekitar jl Leles Ketos RT 02/RW 02  Sindangsari kecamatan Pasar Kemis kabupaten Tangerang, Senin *(27/01/2020).,

Dikeluhkan Siti, untuk perlengkapan seragam sekolah seperti baju olah raga, batik, dasi dan topi pun membayar atau membeli.

Siti menyayangkan, Kepala Sekolah mengharuskan siswanya untuk membel;I LKS.

“Bayar bulanan Rp. 110.000 yang buat acara tour ke Bandung itu ngambilnya dari uang kas, untuk buku LKS yang harganya Rp. 165.000 itu harus beli kata kepala sekolah dan guru SMPN 4 pasar Kemis,” jelas Siti.

Siti berharap, Pemerintah bisa mendengarkan keluhan warga kurang mampu, karena boro-boro buat beli LKS, buat makan sehari-hari saja susah. Terus katanya sekolah itu gratis karena dibiayao melalui dana BOS.

Terpisah, kepala sekolah SMPN 4 saat dimita konfirmasinya terkait keluhan salah satu wali murid dan adanya praktel jual beli LKS, Drs H. Maksum tidak ada di tempat.

Dihubungi melalui sambungan WhatsAppnya, Maksum mengatakan kalau dirinya sedang di refleksi.

“Saya lagi Refleksi pak, nanti saya kabari waktunya pak”, kata Maksum melalui sambungan whatsApp. (Marwan /Wiji Lastini)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *