oleh

Dugaan Salah Faham Wakil Bupati Dan Sekda Pasangkayu, Kabag Protokoler Dan Ajudan Pribadi Ikut Serta Mengklarifikasi

PASANGKAYU, KAPERNEWS.COM – Kepala Bagian Protokoler Dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Pasangakayu, Tanwir Miliasyah ikut mengklarifikasi soal dugaan kesalahfahaman antara Wakil Bupati Pasangkayu, HM Saal dan Sekda Pasangkayu, Firman.

Pasalnya, menurut Tanwir selaku kepala Bagian Protokoler Dan Komunikasi Pimpinan, pihaknya perlu komunikasikan dengan semua pimpinan serta meluruskan soal ini agar tidak bias.

Karena, di foto dalam postingan akun anonim RelawanHMS itu, jelas mantan Lurah Pasangkayu ini, di ruang kerjanya, Kamis, 5 Maret 2020, ada Firman selaku pejabat yang berseragam ASN yang dikhawatirkan jadi pertanyaan Bawaslu.

Namun sambung dia, bukan hanya soal itu, tapi lebih pada kalimat ajakan mendukung kepada salah satu yang akan mencalonkan diri bupati pada pilkada Pasangkayu nanti. Sebab, ASN tidak boleh berafiliasi ke salah satu kandidat.

“Seusai musrembang di Bambalamotu, saya menemui Pak Wakil (HM Saal). Selanjutnya saya komunikasi dengan pak ajudan wakil, yang jadi masalah bukan foto atau kalimat yg ada dalam foto, cuma hastag (tanda pagar) yang ada di FB itu dengan kalimat ajakan mendukung salah satu yang akan mencalonkan diri bupati pada pilkada Pasangkayu nanti,” jelas Tanwir.

Dia juga menguraikan, terkait berita kunjungan wakil bupati ke asrama mahasiswa Pasangkayu di Makassar, itu juga tidak ada masalah. Sebab, itu diberitakan melalui media daring.

Iapun menyampaikan permohonan maaf ke publik atas dugaan kesalahfahaman ini. Dalam waktu dekat, pihaknya akan bertemu kedua belah pihak sebagai verifikasi di satu pihak dan klarifikasi dari pihak lain.

Ajudan pribadi wakil bupati Pasangkayu, Abd Sambas, lewar telpon, Kamis, 4 Maret 2020, menjelaskan, dirnya sempat memposting giat musrembang di Bambaira, tapi tidak ada keterangan dalam kalimat ajakan kepada siapapun.

Itupun bertujuan, agar dapat membantu bagian protokoler dan komunikasi pimpinan dalam membagikan informasi kegiatan pemda, sebab wakil bupati juga bagian dari itu.

Namun, foto-foto tersebut dikopi dan diposting oleh akun anonim RelawanHMS dengan menyertakan ajakan mendukung salah satu figur calon bupati 2020.

“Soal mereka (RelawanHMS) mau posting, itu tidak bisa saya intervensi, karena haknya. Tapi, saya sudah menghubungi agar foto-foto di dalamnya ada Pak Sekda, agar dihapus. Dan, sudah dihapus,” katanya.

Itu ia lakukan, saat Tanwir Miliasyah selaku kabag Protokoler Dan Komnukasi Pimpinan dan seorang stafnya menyampaikan kepadanya, agar foto-foto yang menyertakan sekda dihapus.

Selama ini, dia menambahkan, ia sering merilis kegiatan-kegiatan wakil bupati selaku pimpinan, yang sedianya dilakukan oleh bagian protokoler dan komunikasi pimpinan.

“Namun, kadangpun dirilis bagian protokoler (dulu humas_red), tapi terkesan tidak berimbang dalam rilis berita. Seperti saat pelepasan jamaah umrah,” tambah Sambas.

Iapun berharap kepada bagian protokoler, agar melakukan komunikasi dengannya terkait rilis informasi kegiatan pemda yang melibatkan wakil bupati, supaya tidak terjadi lagi seperti ini.

Media ini sudah mencoba menghubungi akun anonim RelawanHMS melalui pesan aplikasi untuk konfirmasi, tapi belum ada jawaban.

Arham Bustaman

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed