oleh

Tarian Erotis di Garut Kota Santri, Warga : Jangan Sampai Ada Bencana

GARUT, KAPERNEWS.COM – Rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) ke-207 yang digelar pada hari minggu (15/3/2020) lalu menuai kecaman dari warga Garut.

Pasalnya, sebuah video dengan tarian erotis berdurasi 36 detik beredar di whatsApp.

Dalam video tersebut nampak para wanita muda menari tarian erotis diatas panggung HJG di SOR Ciateul Kecamatan Tarogong Kiodul diacara Garut Culture Festival dengan menggunakan celana pendek dan kaus putih.

Sementara Wakil Bupati Garut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Garut atas kejadian tersebut.

“Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ke depan, tidak boleh terjadi lagi,” kata Helmi.

Helmi berjanji untuk segera memanggil panitia penyelenggara kegiatan Garut Culture Festival. Menurut informasi yang dihimpun, panitia kegiatan tersebut terdiri dari pihak Pemkab dan swasta.

“Ini tidak sesuai. Garut itu kan kota santri. Saya akan panggil penyelenggaranya,” ujar Helmi

Terpisah, Asep warga Garut Kota menyayangkan hal ini bisa terjadi ditengah perhatian pemerintah kepada masyarakat atas virus Corona.

Menurutnya, ini tidak mungkin tanpa sepengetahuan panitia dan pemerintah Garut, karena sebelum acara diselenggarakan tentunya ada rangkaian atau ropudwon acara, lalu kenapa tarian erotis itu bisa diloloskan?, Tanya Asep.

“Jadi ini tidak bisa dibiarkan, sudah mencoreng identitas Garut kota Santri dengan menampilkan tarian erotis oleh wanita-wanita seksi diatas panggung, pake lah etika. Judulnya Garut Culture Festival tapi tidak memaknai arti culture apa,” ungkapnya.

Masa tarian erotis, tambah Asep mau dijadikan budaya? Pemkab Garut tolong lah jangan buat yang aneh-aneh dan macam-macam, dulu kita dilanda musibah banjir bandang, sekarang jangan sampai musibah lagi gara-gara Pemda seolah-olah membiarkan hal yang menjurus kepada maksiat dibiarkan dan dipertontonkan, tutupnya.  (Suradi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed