oleh

70 Orang Datang Ke Puskesmas Limbangan, 2 Pasien Dalam Pengawasan

GARUT, KAPERNEWS.COM – Puskesmas Limbangan yang ada di jalan nasional cukup kewalahan menangani warga yang baru datang dari luar kota. 70 orang sudah mendatangi Puskesmas sejak Minggu pagi hingga siang pukul 14.37 WIB dengan jumlah petugas yang ada 4 orang.

Disampaikan petugas jaga, hari ini Puskesmas Limbangan sudah kedatangan 70 warga yang baru datang.

“Sudah ada 70 orang warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas, suhu tubuhnya normal. Dan ada 3 orang yang suhu tubuhnya diatas 37°” jelas kepala puskesmas Limbangan melalui petugas jaga, Minggu (29/3/2020).

Adapun yang tiga orang itu hanya tinggi suhu tubuhnya saja, tidak ada gejala yang mirif dengan virus Corona.
Ketiga orang itu berasal dari wilayah Kecamatan Selaawi, ujar petugas kepada kapernews.com.

“Tiga warga yang suhunya tinggi itu datang dari Bogor dan Tangerang, dan warga Kecamatan Selaawi. Semuanya kita mintakan nomor telponnya untuk dipantau,” jelasnya.

Petugas juga menyampaikan adanya dua orang pasien yang sudah dirawat sejak malam tadi dan dalam pengawasan.
“Ada 2 orang pasien yang kita curigai dan dirawat di ruang isolasi, keluhannya memang mirif dengan gejala yang ditimbulkan Covid-19. Keduanya baru datang dari Jakarta,” jelas petugas.

Terpisah, dr. H. Leli Yuliani mengapresiasi atas kesiagaan warga untuk memeriksakan dirinya ketika baru tiba, meskipun seharusnya warga yang baru tiba tidak perlu datang ke puskesmas, cukup mengisolasi diri dulu selama 14 hari.

“Warga tidak perlu datang dulu ke puskesmas, yang penting ketika baru datang dari luar kota melakukan isolasi diri dulu dan dipantau oleh desa, kalau ada gejala baru bisa dibawa dan diperiksa ke puskesmas”, tukas dr. Leli kepala puskesmas Limbangan.

Lanjutnya, ia membenarkan ada pasien yang diawasi 2 orang, pasien itu mengalami panas dan BAB air.

“Ya, ada 2 orang yang kita rawat secara intensif, namun kondisinya sudah membaik, kita pantau terus itu,” ucapnya.

Leli menghimbau, warga yang baru datang dari luar kota melapor dulu kepada RT atau RW dan Desa masing-masing, apabila ada gejala-gejala baru memeriksakan diri ke Puskesmas atau tempat kesehatan lainnya. (Asep Apdar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed