oleh

Anggota DPRD Pasangkayu Sebut Semi Lock Tidak Efektif

PASANGKAYU, KAPERNEWS.COM – Kebijakan pemerintah daerah Pasangkayu, Sulawesi Barat melakuan semi lockdown (buka tutup) untuk menangkal penyebaran virus corona dinilai tidak efektif.

Sebab semi lockdown, kata anggota DPRD Pasangkayu, Herman Yunus, tidak menjamin memutus rantai penyebaran covid-19 di daerah ini.

“Seharusnya Pasangkayu lockdown. Wilayah ini emergency. Semi lockdown tidak menjamin memutus penyebaran covid-19,” kata Herman.

Itu juga sebagai tanggapan atas peningkatan kasus di daerah perlintasan ini. Berdasarkan data terbaru dari tim gugus covid-19, sedikitnya 71 menjadi ODP dan 3 PDP hingga kemari, Jumat, 27 Maret 2020.

Data tersebut, sedikit berbeda yang disampaikan kadis Kominfo Pasangkayu, Suri Fitriah. Pihaknya mencatat ODP sampai hari ini, sudah mencapai 80.

Orang yang keluar masuk dari Makassar (Sulsel) dan Palu (Sulteng) serta warga yang melakukan perjalanan keluar kota lain beberapa bulan terakhir, diduga penyebab kasus ini meningkat.

Segala persiapan dilakukan pemda Pasangkayu untuk mengantisipasi virus corona, termasuk rehabilitasi sejumlah ruangan di RSUD Ako untuk penanganan PDP.

Itu juga sebagai ruangan isolasi bagi PDP, sehingga pasien umum serta orang yang berada di rumah sakit tidak khawatir terhadap penyebaran Covid-19.

Pekan ini, satu ruangan isolasi bagi PDP akan diselesaikan. Berikut akan ditambah satu ruangan dengan kapasitas dapat menampung tak kurang 20 orang.   ( Ab/Er )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *