oleh

Disdik Garut Lelang Pengadaan Pensil Mekanik Rp. 1,6 M Lebih?, Humas MPC PP : Lebih Baik Berikan Ke Guru Honorer

GARUT, KAPERNEWS.COM – Pemerintah melakukan pembatasan kegiatan, diantaranya sekolah. Dimana saat ini pendidikan formal di sekolah dilakukan secara online atau work from home (WFH) sebagaimana anjuran pemerintah untuk pencegahan penyebaran corona virus (Covid-19).

Dari penelusuran kapernews.com, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut tengah menjalankan lelang pengadaan perlengkapan belajar untuk Sekolah Dasar (SD) yang bersumber dari APBD Kabupaten Garut.

Baca juga :

Dari data yang ada, pelaksanaan kontrak akan dilaksanakan pada bulan April-Mei 2020 yang akan dipergunakan dalam pelaksanaannya pada bulan Juni-Juli harus tersedia.

Adapun deskrifsi pengadaan perlengkapan belajar untuk Sekolah Dasar (SD) yaitu buku tulis, pensil mekanik, pulpen dan penghapus dengan total pagu anggaran Rp. 1.605.272.130.

Terpisah, Humas MPC Pemuda Pancasila yang sekaligus di lembaga PADI menyayangkan atas tetap dilaksanakannya lelang pengadaan perlengkapan pendidikan saat pandemic Covid-19 ini.

Baca juga :

“Sungguh ironis disaat situasi seperti ini Dinas Pendidikan malah menghambur-hamburkan anggaran yang sangat besar, mencapai Rp. 1,6 milyar lebih untuk belanja buku tulis, pensil mekanik, pulpen dan penghapus, padahal sudah jelas pembelajaran itu sekarang sudah dirumah dan lewat online,” kata Bois Joxer, Humas MPC Pemuda Pancasila Garut melalui sambungan Whatsap, Jum’at (1/5/2020).

Menurutnya, kenapa tidak diberikan saja ke siswa-siswa SD atau orang tua siswa untuk membeli kuota supaya siswanya tetap bisa belajar online, ini aneh malah mereka belanja yang tidak perlu disaat situasi seperti ini. Atau belikan Sembako untuk keluarga peserta didik.

Baca juga :

“Belikan saja sembako untuk siswa siswi yang tidak mampuh disetiap SD, kan lebih bermanfaat untuk mereka ketimbang Disdik menghambur hamburkan anggaran yang sangat tidak perlu, atau bagikan uangnya untuk para guru honorer yang mereka gajinya ga banyak dan alakadarnya, itu lebih bermanfaat,” ucap Bois.

Sudah jelas, terang Bois, para Guru honorer ada yang sudah mengabdi bertahun-tahun, itu sudah Jelas sangat membantu dan bermanfaat, dari pada dibelanjakan alat-alat yang tidak dipakai saat Ini.

Bois menuding, jangan-jangan mereka (Disdik) ada kongkalikong sama penyedianya dan dapat persenan dari mereka, imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, kapernews.com masih meminta penjelasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. (Asep Apdar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed