Menjelang Penerapan PSBB Di Jabar, BEM Kema STIE Yasa Anggana Melakukan Bakti Sosial

GARUT, KAPERNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendapatkan restu dari Pemerintah Pusat terkait penerapan Pembatasan Sosisl Bersekala Besar (PSBB), tak terkecuali di Kabupaten garut akan diterapkan PSBB parsial oleh Bupati Garut selaku Kepala Daerah.

Mensikapi PSBB tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa KEMA Sekolah Tinggi Ekonomi Yasa Anggata melakukan bakti sosial yang mengacu kepada Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tntang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Baca juga :

• Disangka Meninggal Karena Corona, Ratusan Warga Pamengpeuk Garut Gerudug Kantor Kecamatan, dr. Ema : Mohon Maaf Almarhum Negatif Covid-19??

Disampaikan salah satu Dosen STIE Yasa Anggana, bakti sosial yang dilakukan oleh BEM Stie yasa anggana mengacu kepada Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tntang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi bahwa perguruan tinggi harus mlaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu pndidikan, penelitian, pngabdian kepada msyaraka, jelas Tomi Mulyana, S.H., M.H melalui sambungan seluler, Sabtu (2/5/2020).

Oleh sebab itu, Kata  Tomi, dalam melaksanakan pengabdian kepada msyarakat, BEM kema STIE Yasa Anggana mlaksanakan bakti sosial, diantaranya pmbagian masker sebanyak 750 dan paket takzil 500.

Terpisah, Presiden mahasiswa STIE Yasa Anggana, Asep Nurdiansyah menyebutkan, kgiatan itu merupakan bntuk kepedulian dari mahasiswa terhadap masyarakat.

Baca juga :

• Kabar Gembira, Presiden Jokowi Akan Beri Bantuan Keuangan Pada UMKM, Menteri Keuangan : Awal Mei

“Bem Kema STIE juga secara aktif mengawal setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan penanganan covid-19 ini tepat sasaran,” ucap Asep.

Sambung Asep, kegiatan ini dilakukan diwilayah perkotaan Garut dikarenakan banyak masyarakat kalangan ekonomi bawah yang masih beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup nya.

“Meskpun pemrintah telah mengeluarkan kebijakan physical distancing, namun masih banyak kerumunan masyarakat. Selain memberikan bantuan, kami juga mensosialisasikan upaya sebagaimana protocol yang disampaikan Pemerintah kepada msyarakat,” tutupnya singkat.

Ditempat terpisah, ketua UKM STIE yasa anggana, Kamil turut membagikan Hand Sanitizer di tempat ibadah sambil membagikan takzil kepada masyarakat. (Asep Apdar)