oleh

Bencana Corona Pejabat Tidak Akan Kelaparan, Untuk Operasional 14 Hari Saja Tiap Kecamatan Dapat Rp. 100 Juta, Satpol PP Rp. 153 Juta??

GARUT, KAPERNEWS.COM – Pemda Garut menutup akses informasi publik terkait penggunaan anggaran dalam penanganan bencana wabah Covid-19. Selain itu, seluruh kecamatan diberikan anggaran untuk operasional untuk 14 hari, tak terkecuali Satuan Polisi Pamong Praja dan Sekertaris Daerah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Garut, Firman menyebutkan, untuk keseluruhan dana, itu Pimpinan (Bupati red…).

Baca juga :

“Kalau masalah keseluruhan dana, itu kebijakan pimpinan lah untuk bicara, tapi intinya ada dana tanggap darurat untuk penanganan corona ini,” sebut Firman K diruang kerjanya beberapa waktu lalu kepada kapernews.com.

Dalam melaksanakan penanganan ini, tentunya diperlukan operasional untuk koordinasi, Pemda Garut menyiapkan dana awal mencapai Rp. 2,9 milyar.

“Rp. 2,9 milyar diantaranya ada 8 SKPD, diantaranya Satpol PP Rp. 153 juta, kan mereka butuh operasional untuk pengamanan perbatasan dan lainnya, Dinas Pertanian, RSUD Rp.  1,6 milyar untuk memenuhi kebutuhan alkes, Kesbangpol Rp. 398 juta, Dinas Kesehatan, Sekertaris daerah, BPBD dan dinas komunikasi,” jelas Firman.

Baca juga :

Sambungnya, dana itu tahap awal saja dulu, belum kalau sekarang, beda lagi anggarannya. Tiap kecamatan juga diberi Rp. 100 juta, karena mereka punya gugus tugas juga untuk operasional, terangnya.

Dana itu untuk 14 hari, butuh operasional dalam koordinasi menangani bencana ini, karena bencana ini tergolong baru jadi sulit untuk memprediksinya, cetus Firman.

“Kondisi bencana ini karena trennya semakin meningkat dan karena manusianya sulit terkendali, pemerintah kembali menyiapkan anggaran. Untuk Dinkes saja untuk operasional penjemputan, protokoler penanganan pasien,” sebut Firman.

Baca juga :

Sementara, Bupati Garut menyampaikan bahwa dirinya siap transfaran dan akan memberikan datanya dalam bentuk pdf pada senin.

“Saya akan memberikan lah hari senin atau tanggal 12 lah kita akan memberikan seperti Rumah Sakit belinya apa, Dinas Kesehatan belinya apa,” sebut Rudi.

Hingga berita ini diturunkan, kapernews.com masih meminta informasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten garut berikut fakta data untuk. (Asep Apdar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed