GARUT, KAPERNEWS.COM – Ketua Organisasi Masyarakat GRIB Kabupaten Garut, chepi Nawawi angkat bicara terkait kekisruhan yang dinilainya terus terjadi di partai besutan Prabowo Subianto ini. GRIB melihat kegaduhan di masyarakat terkait internal partai Gerindra yang sangat konyol.
“Saya selaku ketua ormas DPC GRIB Garut yang kental dan 80% kader partai Gerindra merasa tidak nyaman dan sangat sedih melihat kejadian yang menimpa keluarga besar DPC Gerindra Garut. Yang mana, kami menjadi saksi peran serta oknum DPRD dari partai Gerindra ikut terlibat didalam kekisruhan ini,” terang Chepi melalui sambungan selulernya, Jum’at (15/5/2020).
Baca juga :
Chepi mengaku, beberapa bukti kami kantongi dan saksi siap bersaksi di depan dewan kehormatan DPP partai Gerindra bahwa di balik tuduhan yang di tuduhkan ke saudara E ada intervensi/peran serta oknum-oknum DPRD praksi Gerindra sendiri serta pengurus partai, tegasnya disela membagikan takjil gratis didepan kantor DPC Gerindra Garut.
Dalam hal, Grib sangat menyayangkan tindakan-tindakan yang di lakukan oleh kader / pengurus DPC Gerindra Garut di situasi pandemi covid-19 ini, mereka masih saja berebut kekuasaan dan gontok-gontokan dan saling menyalahkan sesama internal partai.
Baca juga :
“Demi menjaga nama baik partai Gerindra Garut, kami memberikan contoh agar ditiru para anggota DPRD dari Partai Gerindra dalam membantu masyarakat disituasi pandemic ini, bukan gontok-gontokan saling menyalahkan,” ucap Chepi.
Lanjutnya, Grib saat ini melakukan kegiatan baksos pembagian ta’jil di area sekretaris DPC Gerindra Garut ,demi menjaga citra Gerindra, Grib siap untuk menjaga nama baik partai Gerindra.
Baca juga :
Sebagaimana dewan pembina ormas grib adalah bapak Prabowo Subianto, Sambung Chepi, kami mendapat mandat atau intruksi dari DPP ormas Grib untuk menjaga nama baik partai Gerindra dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
“Seharusnya dalam situasi saat ini kader partai atau pengurus DPC Gerindra saling bahu membahu memberikan solusi kepada warga Garut yang terdampak covid-19, bukan saling berebut kursi kekuasaan, tutupnya sambil membagikan ta’jil kepada warga dan pengendara yang melintas. (Oki/Apdar)
Komentar