oleh

DPRD Provinsi Jabar Apresiasi Langkah Ridwan Kamil, Ahab Sihabudin : New Normal Daerah Harus DIkaji

GARUT, KAPERNEWS.COM – Dengan diperpanjangnya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Jawa Barat yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor: 443/Kep.287-Hukham/2020 memperpanjang PSBB tingkat provinsi secara proporsional.

Setiawan menyatakan, keputusan perpanjangan PSBB berdasarkan hasil evaluasi dan dikonsultasikan dengan sejumlah ahli, baik epidemiolog maupun ekonom.

Baca juga :

“(PSBB) Kawasan Bodebek (diperpanjang) dari 30 Mei-4 Juni 2020. Sementara di luar Bodebek, perpanjangan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 30 Mei sampai dengan 12 Juni 2020,” kata Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5/2020).

Setiawan menjelaskan, perbedaan waktu untuk perpanjangan PSBB wilayah Bodebek dikarenakan mesti sejalan dengan kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta.

“Perpanjangan PSBB Bodebek mengikuti kebijakan Pemerintah DKI Jakarta. Hal itu karena Bodebek menjadi daerah penyangga Ibu Kota. Jadi, kebijakannya harus sejalan agar penanggulangan Covid-19 optimal,” kata Setiawan.

Terpisah, Legislator dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Barat, Ahab Sihabudin, S.Hi mengapresiasi langkah yang diambul oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Kami mengapresiasi kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil yang memberlakukan perpanjangan PSBB, karena memang covid-19 ini secara nasional dan dunia masih tumbuh dan belum mengalami penurunan yang signifikan,” kata Ahab Sihabudin melalui sambungan selulernya, Sabtu (6/6/2020).

Menurut Ahab, wilayah Jawa Barat hingga saat ini belum ada yang mendapatkan predikat hijau dalam penyebaran virus corona.

“Untuk Jawa Barat tentu saja sesuai dengan situasi ini Gubernur jawa Barat penuh pertimbangan dalam memperpanjang PSBB, karena di Jawa Barat belum ada kabupaten/kota yang mendapatkan predikan kartu hijau atau zona hijau untuk new normal,” jelasnya.

Baca juga :

Lebih bagus daerah-daerah ini mengikuti kebijakan-kebijakan dari Provinsi Jawa Barat, Sambung Ahab, dirinya juga khawatir kalau nanti kedepan ada tumbuh pandemic kembali bagaimana, taip tentunya itu bukan yang diharapkan.

“Jadi kalau nanti kedepan saat diberlakukan new normal ada tumbuh pandemic kembali bagaimana, audzubillahhimindalik ya itu semoga tidak terjadi,” ucap Ahab.

Legislator asal Garut ini juga melihat, bahwa new normal atau normal baru ini memiliki tujuan bagus, yaitu meningkatkan kembali perekonomian.

“New normal sebetulnya memiliki tujuan, yaitu ingin ekonomi tetap jalan, pertumbuhannya tetap baik, tapi bagaimana kalau menimbulkan korban lebih banyak, bahkan kalau nanti niat kita meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi yang ada malah ekonomi kita lebih ambruk karena adanya penyebaran covid-19 ini massif di new normal bagaimana!,” tanya Ahab.

Ahab melihat, ini bukan masalah ekonoi atau pertubuhan lain, tetapi Ini adalah masalah nyawa manusia, tentunya harus mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah yang akan memberlakukan ne normal.

“Jadi ketika pemerintah daerah yang saat ini menggembor-gemborkan new normal, tentunya harus dipertimbangkan dari berbagai sudut dan aspek,” tukasnya. (Asep)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed