oleh

Ratusan Warga Makasar Tolak Rafid Tes Corona, “Jalan Diblokade”

MAKASAR, KAPERNEWS.COM – Ratusan warga di Makassar bagian utara menolak rencana rapid test massal dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kota Makassar. Tak hanya menolak, warga yang menghindari rapid test tersebut memblokade akses masuk ke jalan pemukiman dan menuliskan spanduk berisi penolakan.

Warga bahkan membuat spanduk bertuliskan penolakan di jalan masuk pemukiman.

Dalam rekaman video yang beredar di sosial media terlihat mobil petugas tim gugus tugas covid-19 Kota Makassar yang hendak masuk ke pemukiman warga tertahan setelah warga menutup akses masuk ke pemukiman mereka menggunakan berbagai jenis barang seperti meja balok kayu dan batang bambu ini adalah aksi penolakan pertama yang di lakukan oleh warga terhadap rencana pelaksanaan rapid test massal.

Baca juga :

Belakangan di ketahui viedo ini terjadi di Tiga Kecamatan di Kota Makassar, yakni kecamatan Ujung tanah, Kecamatan Tallo dan Kecamatan Bontoala.

Warga dengan tegas menolak di rapid test karena khawatir pada akurasi proses rapid tes yang selama ini berlangsung.

Warga protes di lakukan rapid test karena hingga saat ini tidak ada satu pun kasus positif korona di lingkungan mereka meski menolak rapid test warga tetap saling mengingatkan pentingnya protokol kesehatan seperti penggunaan masker.

Baca juga :

Penolakan tersebut pun viral dimedia sosial dengan beragam komentar. Senada dengan komentar di atas, pengguna @gilapmotor juga menyatakan hal serupa. “Beruntung banget lo itu, kalau biaya sendiri minimal 350 ribu. Ada gratis koq ga mau”, tulisnya di akun komentar.

Selain itu ada warganet yang menganggap warga egois. Akun @giitasafitrii menulis, “Masi ada orang to*** begitu, pengen corona cepet ilang tapi masih pada egois”.

Terakhir, terdapat pula yang menasehati warga agar memiliki pikiran positif dan berikhtiar terlebih dahulu dengan memasrahkan semuanya keapda Allah.

Akun @noviafgan64 berkomentar, “Ya Allah mereka itu didahulukan buruk sangkanya. Harusnya berikhtiar dulu untuk diperiksa. Positif atau negatif kita berserah diri kepada Allah. Karena Allah yang menyembuhkan penyakit dengan doa dan dekat kepada Allah” (Aswan/Red…)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed