oleh

Beli Hewan Kurban Disini, Pembeli Dilayani SPG Cantik Dan Seksi

MALANG, KAPERNEWS.COM – Mendongkrak omzet penjualan hewan kurban, penjual kambing di Malang merekrut sells promotion girl atau SPG. SPG-nya sama seperti SPG HP atau rokok, cantik dan seksi.

Bahkan Pedagang hewan kurban dadakan di sana berinovasi dalam memasarkan hewan dagangannya lewat website.

Dilapak penjual hewan kurban dadakan di Jalan Sulfat Kota Malang ini, seorang SPG siap melayani dan memandu calon pembeli hewan kurban.

Baca juga :

Selain SPG, mereka juga memberikan nama nama unik seperti Boboho, Jet Lee hingga Drogba kepada hewan kurban yang dijual. Nama unik menjadi bagian inovasi yang dilakukan agar lebih menarik perhatian.

Nama-nama hewan kurban ini bisa dilihat di website yang dibuat oleh pedagang. Di dalam website tersebut, calon pembeli bisa melihat ciri ciri kambing yang akan dibeli, mulai dari jenis kambing, umur hingga bobot kambing.

Untuk yang di website, disebutkan pemilik lahan khusus melayani mereka yang memang menghindari kerumunan demi menerapkan physicial distancing.

“Ya allhamdulilah, lewat website itu bisa sampai 25 ekor kambing yang terjual sapi 10 ekor apalagi masih ada satu hari sebelum Idul Adha masih bisa lebih. Orang kan masih pandemi takut keluar, jadi lihat di website terus lihat di kandang di Jabung,” kata pemilik lapak hewan kurban, Khusnul Khotimah seperti dilansir beritajatim.com, Rabu, (29/7/2020).

Baca juga :

Menurut Bawon Sofiana salah satu SPG di tempat ini, inovasi yang mereka lakukan untuk mendongkrak penjualan hewan kurban.

Ditengah pandemi Covid-19 penjualan pun didominasi oleh pembeli yang mengakses laman milik mereka.

Dia mengaku tidak malu menjadi SPG di lapak milik keluarganya ini. Dalam sepekan terakhir kesibukannya lebih banyak dihabiskan di lapak jualan kambing.

Baca juga :

Mulai dari menyapu hingga memberikan makan kambing. menurutnya semua dilakukan agar mendongkrak penjualan kambing.

Dengan sabar bila ada calon pembeli datang dia akan menjelaskan seputar kambing termasuk harga dan lain sebagainya.

menurutnya dengan memanfaatkan penjualan di website pembeli lebih banyak yang datang langsung ke kandang ketimbang ke lapak untuk menghindari kerumunan.

“Buat apa malu, hitung-hitung bantu keluarga. Pokoknya harus bisa jelaskan ke calon pembeli, harus sabar supaya pembeli puas. Saya sudah dua tahun ikut jualan,” tandas Sofiana. (Eko/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed