BLORA, KAPERNEWS.COM – Dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke-75 di tengah pandemi, sejumlah masyarakat di desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah melakukan aksi bersih-bersih di setiap sudut desa, Jumat (30/7/2020).
Antusias warga beragam usia dalam menyambut kemeriahan HUT RI ini terlihat dari raut wajah yang bersemangat dalam melakukan kerja gotong-royong, demi terciptanya lingkungan bersih, sehat dan indah.
Terlihat di setiap sudut jalan kampung berhiaskan bendera dan warna-warna lampu jalanan yang dipasang. Tampak pula sekelompok warga saling bahu-membahu mendirikan gapura bercat merah-putih.
Sudarko (45) warga sekaligus anggota PPK yang tinggal di RT. 01/RW. 04 sangat senang dengan adanya kerja dengan semangat kegotongroyongan di kampungnya.
“Saya sangat mendukung sekali warga melakukan kerja bakti. Hasilnya sangat terlihat, seperti gapura yang tertata baik, umbul umbul dan lampu menghiasi tiap sudut jalan,” ungkapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan atas partisipasi warga desa dan dilakukan secara swadaya.
“Awal kegiatan ini dari hati nurani dan keinginan masyarakat. Menggunakan dana kita sendiri yang didapat dari kas RT,” tutur Sudarsono (43) warga RT.01/RW.03.
Aksi bersih-bersih desa oleh warga mendapatkan dukungan dan pemantauan dari Bhabinkamtibmas setempat.
“Kegiatan ini bisa meningkatkan kebersamaan, keindahan dan kebersihan desa,” ujar Wahyudipurno (30) Bhabinkamtibmas Trembulrejo saat ditemui di lapangan.
Di lain sisi, saat dikonfirmasi oleh Kapernews.com, Kepala Desa (Kades) Trembulrejo mengapresiasi semangat kegotongroyongan yang dilakukan masyarakat.
“Alhamdulillah, sudah terlihat hidup kembali budaya gotong-royong di Desa Trembulrejo. Semoga kegotong-royongan yang dilakukan warga bisa mempererat tali persaudaraan. Semua kita rangkul, agar rukun dan bisa bersama membangun desa,” kata Kades Trembulrejo Muhammad Imfroni (37).
Imfroni selaku Kades juga mengatakan walau warga bersemangat dalam menata desanya, dirinya tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap berpedoman pada protokol kesehatan sehingga dampak penyebaran Covid-19 bisa dihindari.
“Namun saya juga selalu menghimbau kepada para tokoh masyarakat, kepala dusun, serta semua masyarakat agar tetap melakukan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Selain gotong-royong bersih desa, warga juga melakukan penanaman tanaman obat dan pengolahan daur ulang sampah.
(Abu Sahid/Eko Arifianto)
Komentar