oleh

Aliansi Pergerakan Kebudayaan Nusantara Bacakan Petisi di Tugu Kebangkitan Nasional

SOLO, KAPERNEWS.COM – Perwakilan seniman seluruh Nusantara berkumpul di Tugu Kebangkitan Nasional, Penumping, Solo, Jawa Tengah untuk membacakan petisi pada Sabtu, (1/8/2020). Tugu Kebangkitan Nasional yang terletak di Jl Dr. Wahidin ini dipilih untuk pembacaan petisi karena di sini pula bibit-bibit sumpah pemuda terbentuk.

Acara ini diawali dengan pengibaran bendera Sang Merah Putih, kemudian disusul menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pemanjatan do’a mengelilingi Tugu Kebangkitan Nasional yang disebut Doa Nuswantoro sebelum kemudian ditutup dengan pembacaan petisi di depan publik.

Sebelumnya, para seniman mengadakan Kongres Seniman yang dihadiri oleh perwakilan seniman dari seluruh penjuru Nusantara. Kongres tersebut digelar di RM Tamansari, Blulukan, Solo pada Sabtu, (18/7/2020) lalu. Kongres tersebut diselenggarakan karena keresahan para seniman yang tidak bisa menggelar pagelaran seni karena pandemi Covid-19. Seperti yang kita tahu, pandemi Covid-19 memang melumpuhkan banyak sektor termasuk sektor kesenian dan kebudayaan. Dalam hal ini berdampak pada kelangsungan hidup para seniman.

Tri Luwih, dalang sekaligus inisiator acara pembacaan petisi, menjelaskan acara pembacaan petisi ini merupakan lanjutan untuk meminta kejelasan kepada pemerintah terkait nasib seniman selama pandemi Covid-19.

“Kita tegaskan lagi kepada pemerintah. Gimana to, solusi untuk seniman ini? Karena ini kan menyangkut kelangsungan hidup orang banyak.” katanya kepada Kapernews.com, Sabtu (1/8/2020).

Tri melanjutkan bahwa petisi ini tidak berbau Jawasentris. “Bisa didengar tadi, bahwa petisi ini menyangkut kepentingan orang banyak. Lagipula ini embrio. Kita berangkat dan memulai dari Tamansari kemarin. Ini hanya pemantik, jadi kita yang memulai action gitu lho,” tukasnya.

Sementara itu, Ki Jatmika, yang merupakan anak pertama dari Ki Anom Suroto, berharap dengan pembacaan petisi ini pemerintah bisa memberikan jalan keluar bagi para seniman.

“Saya berharap selama pandemi Covid-19 ini, teman-teman seniman diberi kesehatan dan juga tabah menghadapi semua ini. Wong ini juga berdampak ke banyak orang. Saya juga memohon supaya pemerintah segera memberikan solusi supaya teman-teman seniman bisa menggelar pagelaran seni lagi. Syarat apapun yang diberi pemerintah akan kami jalani kok,” pungkasnya.

(Sigit Wibowo/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed