oleh

Kesongo Kurdo, Ada Kejadian Apa Musim di Kemarau Nanti

BLORA, KAPERNEWS.COM – Semburan lumpur bercampur gas muncul di lokasi wisata Geologi Kesongo, turut Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora, Jawa Tengah, Kamis (27/08/2020) sekitar pukul 05.00 WIB. Di kejadian itu, seorang warga sempat menghirup gas beracun itu hingga mengalami muntah-muntah.

Kapolsek Jati, Polres Blora, AKP Bajuri, ketika konfirmasi membenarkan kejadian itu, ada seorang warga yakni, Warno (40) warga Desa Gabusan, yang menghirup gas beracun itu dan mual-mual. Korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat dan rawat jalan.

Menurut anggota Polhut di RPH Padas, Agus Rimbawanto, meletusnya Kesongo yang terletak di Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Randublatung Petak 141 RPH Padas BKPH Trembes tersebut cukup menakutkan. Dirinya saat kejadian, berada kurang lebih sekitar 1 kilometer dari lokasi.

“Saya takut, Mas, saya sampai pegangan kayu jati,” ungkapnya.

Agus menyampaikan, durasi letusan Kesongo sekitar 10 menitan. Dia bilang, sebelum-sebelumnya peristiwa yang terjadi tidak sekeras ini.

“Saya kaget juga, Mas. Nggak ada apa-apa, nggak ada gejolak apa-apa, tahu-tahu ada suara gemuruh seperti bumi runtuh,” tuturnya.

Menurut Agus, fenomena alam di Kesongo hampir mirip seperti di Bleduk Kuwu, Grobogan. Dia bilang, yang disemburkan Kesongo adalah gas.

“Informasi yang sudah-sudah, dan informasi dari sesepuh warga setempat, memang itu gas, Mas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agus menuturkan, sekitar 3 tahun yang lalu, di Kesongo sempat menewaskan seseorang. Terbaru hari ini, meskipun tidak ada korbannya, namun beberapa orang diketahui keracunan akibat kejadian ini.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, menurut saksi mata, Suyatin (46), warga Dukuh Sucen, Desa Gabusan, peristiwa alam Kurdo. Yaitu keluarnya lumpur dan gas beracun dari dalam tanah disertai dengan letupan setinggi 1,5 meter.

Menurut keterangan warga sekitar lokasi, peristiwa tersebut sudah sering terjadi. Dimungkinkan karena faktor alam. Saat berita ini ditulis, semburan lumpur di Kesongo tersebut telah berhenti.

Ardiles (42) salah seorang warga setempat saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kawah Kesongo meletus. Dia mengungkapkan, Kesongo sudah pernah meletus tapi tidak setiap tahun.

“Kepercayaan orang sini jika Kesongo meletus, ada sesuatu pada bulan laboh (kemarau),” pungkasnya tanpa menjelaskan lebih lanjut kejadian seperti apa yang bakalan terjadi di musim kemarau nanti.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed