oleh

Ratusan Ton Limbah Corona di Blora, DLH: Tak Punya Anggaran Transportasi

BLORA, KAPERNEWS.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora mengungkapkan jumlah limbah medis Corona hingga Agustus tahun 2020 mencapai 369 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Blora Dewi Tedjowati menyatakan limbah tersebut dihasilkan dari ruang UGD sampai kamar pasien. Untuk itu penanganan limbah-bahan berbahaya dan beracun (B3) diserahkan ke masing-masing rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Blora.

“Kami sudah menyiapkan tempat khusus di masing-masing lokasi Covid itu. Hanya saja untuk pengangkutan dan pemusnahan kita titipkan kepada Rumah Sakit maupun Puskesmas. Karena kita tidak punya anggaran transportasi dan sebagainya. Serta terlalu jauh kalau dihandle DLH,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (24/9/2020).

Dewi menambahkan penanganannya tidak bisa dilakukan sembarangan. Penanganan dilakukan oleh pihak ketiga yang memiliki insenerator dan sudah berizin. Pemusnahan limbah B3 medis biasanya dilakukan sebulan sekali. Rumah Sakit maupun Puskesmas akan memilih menyimpan dulu limbah tersebut di tempat khusus.

”Transporternya pun juga harus yang sudah berizin. Jadi nanti diangkut dan diserahkan pihak ketiga yang memusnahkan limbah,” imbuhnya.

”Masing-masing rumah sakit dan puskesmas sudah punya tempat penyimpanan sementara. Itu mereka simpan di situ nanti satu bulan mereka angkut. Karena mereka tidak bisa ambil sedikit-sedikit, karena mahal,” bebernya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed