oleh

Prediksi Samin Klopodhuwur Tentang Blora Di Bawah Kepemimpinan Arief Rohman

BLORA, KAPERNEWS.COM – Tidak hanya seorang yang menyandang gelar doctor of philosophy (Ph.D) dari Rusia seperti Soesilo Toer, Ph.D, M, Sc. saja yang memprediksi akan kemenangan pasangan calon Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si pada Pilkada Blora 2020 tanggal 9 Desember 2020 nanti, tapi dari video yang menjadi viral di media sosial berdurasi 01.54 menit ternyata kelompok masyarakat adat Sedulur Sikep yang kerap disebut dengan Wong Samin pun memberikan pandangannya tentang Arief Rohman dan Kabupaten Blora ke depan.

“Lor e Kali Lusi dadi glagah rayungan kemlandingan, sak kidule kali lusi dadi pangungsen. Ora wong ngungsi wedi bedil, ora, ning nggo wong ngungsi budi pekerti sok sinten mawon (Sebelah utara Kali Lusi akan menjadi padang rumput, sebelah selatan Kali Lusi akan menjadi tempat pengungsian. Bukan orang mengungsi karena takut senjata, bukan, tapi untuk orang mengungsi mencari ilmu tentang budi pekerti siapa saja),” kata Mbah Lasiyo (64) Sedulur Sikep Karangpace, Desa Klopodhuwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jumat (21/8/2020).

Menurut Mbah Lasiyo, dari cerita tutur para leluhur yang diterimanya, Blora ke depan akan menjadi makmur sejahtera.

“Lha niku dununge, nek mbesuk nek wis thukule Ratu Samin, dadi wis nyaketi. Duka niku nyaketi napa nggih. Ning nek ngendikanipun, Blora dados gemah raharja sandhang lan pangan. Para sedulur nggih padha guyup lan rukun, olehe ngemong anak lan putunipun sedaya diparingi seger waras. Lha seperti itulah penjelasannya, kalau besok sudah muncul Ratu Samin, berarti itu sudah mendekati. Saya tidak tahu itu mendekati apa. Tapi menurut tutur para leluhur, Blora akan menjadi makmur sejahtera. Semua saudara ya sama menjalankan kebersamaan dan keselarasan, yang mengasuh anak cucunya juga semua diberikan sehat wal’afiat),” ujar sesepuh Paguyuban Samin Sikep “Manunggal Rasa”.

Lanjut Mbah Lasiyo, kemakmuran dan kesejahteraan itu tercipta karena kemunculan sosok Ratu Adil yang bisa mengadili semuanya.

“Ping kalihipun, nek wis titi wancine, ngenakno sing diwastani Ratu Adil. Lha ratune nggih Ratu Samin niku wau. Kedah adil. Ngadili awake kiyambak nggih ngadili sok sinten mawon. Lha niku ngoten ngendikanipun (Untuk yang kedua, kalau sudah tiba saatnya, akan ada suatu keadaan di mana ada sosok yang dinamakan Ratu Adil. Lha ratunya ya Ratu Samin itu tadi. Harus adil. Mengadili dirinya sendiri juga mengadili siapa saja. Ya seperti itu tadi pituturnya),” tutur suami Mbah Waini (55) yang telah dikaruniai dua orang putera ini.

Menurut prediksi sesepuh yang senantiasa berpegang teguh pada Panca Sesanti (Lima Semboyan Kehidupan) dan Panca Wewaler (Lima Aturan Kehidupan) ini, saat kepemimpinan Arief Rohman nanti antara masyarakat kecil dan para pejabat mempunyai kedudukan yang sama.

“Mbok menawi Pak Arief, niki kula tebak kan ngoten, niku kan manggone kiyambake memang kan sak kidule Kali Lusi. Nek sak umpami Pak Arief saged nyorteni tiyang alit nggih saged nyorteni tiyang gede. Lha niki nek kula rasakke kok sami-sami. Dados mboten wonten bedane. Tiyang cilik lan gede mboten dibedakke. Sedaya niku dianggep sedulur (Seumpama Pak Arief, ini saya prediksi, itu kan tinggalnya memang kan di sebelah selatan Kali Lusi. Kalau seumpama Pak Arief bisa mengerti orang kecil ya bisa mengerti orang besar. Lha ini yang saya rasakan kok sama-sama. Jadi tidak ada bedanya. Masyarakat kecil dan orang-orang besar tidak dibeda-bedakan. Semua itu dianggap saudara),” terangnya.

Menurut keterangannya, Mbah Lasiyo dan saudara-saudaranya juga mendiskusikan hal tersebut dan merasa bahwa kemungkinan inilah saat kemunculan Ratu Adil seperti yang dikatakan para leluhur dahulu.

“Lha niku lhe, sing kula rasa niku ting mriku. Mulane kula ngen-ngen, nek nuju kula rembagan kalih kanca-kanca lan dulur-dulur nggih ngoten. Mbok menawi iki wis titi wancine thukule sing diarani Ratu Samin wau. Ngoten. (Lha itu lho, yang saya rasa itu di situ. Kalau saya rasakan, waktu saya berdiskusi dengan teman-teman dan saudara-saudara ya seperti itu, mungkin ini sudah saat munculnya yang dinamakan Ratu Samin tadi. Begitu),” pungkasnya.

(Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed