oleh

Bakti Sosial Lingkungan Art Camp Volunteer, Bersama Menjaga Tanah Air Kita Bisa

BLORA, KAPERNEWS.COM – Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 Republik Indonesia sejumlah pemuda dan pemudi beserta relawan Arief Rohman – Tri Yuli Setyowati (ARTYS) melakukan Art Camp Volunteer di Cemoro Pitu Waduk Greneng turut Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (1/11/2020).

Ibu Ain Rohman yang akrab disapa Mbak Ain memberikan sambutan di Art Camp

“Selamat kepada kawan pemuda-pemudi dari berbagai komunitas yang luar biasa. Ada Jong (pemuda) Cepu, Jong Randublatung, Jong Blora dan seluruh jong-jong lainnya yang berada dalam wilayah Kabupaten Blora,” kata Mbak Ain, sapaan akrab istri H Arief Rohman, M.Si dalam sambutannya di hadapan para peserta.

Ada sekitar 27 tenda camping beraneka warna didirikan dan tersebar di sekitar lokasi waduk Greneng yang mempunyai potensi alam yang luar biasa.

“Iya, selama dua hari kemah seni dan bakti lingkungan ini diikuti juga oleh kawan-kawan aktifis pelestari lingkungan, seniman, petani dan pegiat sosial,” kata Exy Agus Wijaya Koordinator Art Camp Volunteer.

Warna-warni tenda Art Camp berdiri di tepi Waduk Greneng

Dengan mengelilingi api unggun lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama mengawali acara pembukaan Art Camp Volunteer, yang dilanjut dengan sesi diskusi bersama tentang cerita dan harapan perubahan dari para peserta Art Camp dari berbagai kecamatan terhadap situasi kondisi daerahnya yaitu Kabupaten Blora.

“Setelah 92 tahun pertama kali dulu lagu Indonesia Raya ini dikumandangkan oleh Wage Rudolf Supratman lewat biolanya, kali ini kita nyanyikan bersama-sama sebagai refleksi atas Hari Sumpah Pemuda di tahun 2020 ini,” ujarnya.

Pada keesokan harinya dilakukan kegiatan bakti sosial dan lingkungan berbagi hasil pertanian berupa sayur dan buah dari Serikat Perjuangan Petani (SPP) Blora kepada warga sekitar waduk Greneng Tunjungan Blora.

Pembagian paket buah dan sayur ke warga desa

“Selain berbagi sekitar 500 paket berupa tomat, cabe, waluh dan labu, kita juga melakukan penebaran ribuan benih ikan nila dan penanaman pohon Pule untuk menjaga kelestarian sumber mata air. Termasuk melukis pemandangan Waduk Greneng dan Cemoro Pitu bersama kawan-kawan seniman untuk mempromosikan destinasi wisatanya,” ungkapnya.

Terlihat antusiasme warga sekitar dengan kegiatan bakti sosial dan lingkungan yang dilakukan para relawan.

“Kegiatan reboisasi, sebar benih ikan, bakti sosial dengan berbagi hasil pertanian kepada masyarakat Greneng Tunjungan menunjukkan rasa kemanusiaan kita kepada sesama belum pudar,” terang aktifis berambut panjang ini.

Persiapan penanaman pohon dan penebaran benih ikan di Waduk Greneng

Di sesi penutupan acara, selaku koordinator kegiatan, Exy berterima kasih kepada semua pihak yang datang dan mendukung Art Camp Volunteer, termasuk Ibu Ain Rohman, saudara-saudara Cemoro Pitu Resto, masyarakat sekitar waduk Greneng beserta aparat keamanan.

“Kalian sungguh luar biasa. Kita punya mimpi yang sama, banyak yang sudah kita lakukan, dan banyak yang sudah kita rasakan. Jaga kebersamaan ini, jaga rasa solidaritas ini. Bersama kita bisa,” tandasnya.

Dirinya berpesan agar terus bersama berjuang menjaga tanah air yang ada di Blora Jawa Tengah Indonesia.

“Bersama menjaga Tanah ini. Bersama menjaga Air ini. Bersama menjaga Tanah-Air ini. Karena kerja nyata perjuangan itu lebih berarti daripada kedamaian palsu,” pungkasnya.

(Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed