oleh

Di Rumah Korcam PKH Gunung Kaler Menumpuk Ratusan Karung Beras

TANGERANG, KAPERNEWS.COM – Ratusan karung beras dan buah-buahan menumpuk di salah satu rumah pengurus PKH (Program Keluarga Harapan) di Kecamatan Gunung Kaler, diduga untuk dibagikan kepada para penerima warga miskin penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Sabtu (09/01/21)

Korcam PKH Gunungkaler, Arya mengatakan bahwa beras beras dan Buah-buahan tersebut hanya titipan untuk disalurkan ke WAKEPO, untuk lebih lanjut silahkan hubungi Pak Haji dari BPU (PT Benteng Pangan Utama) seraya mengatakan Ia tidak mau direkam oleh wartawan.

Sayangnya ia tidak menjelaskan kenapa beras dan buah-buahan tersebut dititipkan kepadanya, kenapa tidak langsung didistribusikan ke WAKEPO, ia hanya menjawab silahkan tanyakan ke BPU, ucapnya singkat, sambil memfoto para wartawan yang berada dirumahnya dengan dalih untuk dokumentasi.

Adhy, Ketua Aliansi Jurnalis Tangerang Raya (AJUSTAR) mengatakan, ” Itu adalah haknya untuk mengatakan hanya titipan dari BPU, tapi yang jelas dirumah korcam PKH Gunungkaler tersebut ada Beras dan buah-buahan, seharusnya tidak diperkenankan pendamping PKH untuk mengurus pendistribusian bantuan pangan dalam penyaluran BPNT.

Dari informasi dilapangan sebagian para KPM BPNT diduga diarahkan untuk mencairkan kewarung Wakepo, ujarnya.

Padahal warung WAKEPO tersebut tidak ubahnya dengan warung atau agen BRILINK yang telah ada sebelumya hanya banner saja ditambah tulisan WAKEPO, jadi terkesan tidak ada bedanya dengan BRILINK, tambah Ketua AJUSTAR.

Semestinya dia menjawab karena tugasnya sebagai Koordinator untuk menjelaskan jika ada missed informasi dilapangan apalagi terkait PKH “. Tutur Adhy.

Anri Saputra Situmeang SH MH Direktur LBH SITUMEANG saat dimintai keterangan dikantornya mengatakan, “Bisnis Supplier bantuan pangan non tunai terkesan sangat menggiurkan sehingga banyak dari mereka yang berkeinginan menjadi supplier, diduga ada ajang pemanfaatan untuk meraup keuntungan dari program yang diperuntukan bagi warga miskin ini”.

Tujuan pendirian WAKEPO dari yang saya kutip dari Website resmi Pemkab Tangerang adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang murah dengan kualitas yang baik serta menjadi jejaring untuk memasarkan produk-produk asli dari Kabupaten Tangerang, tegas Anri Saputra pengacara PKH bagi warga desa bakung yang saat ini kasusnya masih proses di Polresta Tangerang.

Sedangkan Wakepo itu sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan BPNT, tapi ternyata fakta dilapangan diduga ada oknum mengarahkan para KPM untuk mencairkan di WAKEPO, tutur Anri.

Kami akan surati kemensos terkait hal ini, agar program bantuan yang diperuntukan bagi warga miskin bisa benar benar terlaksana bukan bahan bisnis oleh sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab,” Pungkas Anri.

Wiji Lastini/BR

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed