oleh

Secara Berkala, Kades Rajamandala Kulon Pantau Pembangunan Rutilahu

KBB, KAPERNEWS – Memastikan pembangunan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) di desanya berjalan baik, Alit Nurmansyah Kepala Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

Seperti yang terpantau di Kp. Nyomplong, RT 02, RW 16 pada Sabtu (16/01). Meski kebanyakan dipakai hari libur, tapi tidak bagi Kepala Desa Rajamandala Kulon ini.

Menurut Alit, kegiatannya blusukan ke kampung-kampung merupakan bagian dari silatutahmi, sekaligus memantau pembangunan Rutilahu di wilayah RW masing-masing.

“Di awal tahun ini ada 9 unit di 9 RW dibangun oleh pemerintah desa Rajamandala Kulon menggunakan dana KDN Tempat Pembuangan Sampah,” ungkapnya.

Sebelumnya, masih kata Alit, ini merupakan ajuan dari RT dan RW terus dilakukan validasi oleh kepala dusun di desa rajamandala kulon.

“Jadi prioritas intinya yang benar-benar sudah tidak layak untuk di huni, seperti rumah ibu Mimi, musim hujan kehujanan karena bocor, trus lantainya juga udah berantakan karena amblas,” terangnya.

“Saya melakukan pengecekan untuk memastikan pembangunan Rutilahu ini berjalan baik, dari awal mulai pembongkaran, selanjutnya nol pembangunan, 50% hingga 100% di pantau terus. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari desa keluarga penerima bantuan rutilahu ini bisa merasakan kenyamanan saat menempati rumah tinggalnya,” tandasnya.

Sementara itu, Mimi Maryami penerima bantuan Rutilahu asal RT 02/16 mengaku bersyukur dirinya mendapat bantuan dari pemerintah desa.

“Ih bapak, saya mengucapkan terima kasih banyak sudah dibantu pak Kades, ini rezeki saya, saya sangat bersyukur semoga kebaikan pak kades dibalas oleh Allah SWT,” ungkapnya sumringah.

Masih kata Mimi, biasanya jika menjelang malam hari suka ada hewan masuk, ditambah lantai yang ambles dan atap sudah pada bocor.

 

“Dulu rumah ini saat lagi tidur malam-malam suka ada ular masuk, trus tanah juga ambles, bocornya juga parah kalau musim hujan, kasur juga karena sering kebasahan akibat bocor, sekarang jadi rusak dan udah gak bisa dipakai lagi,” terangnya.

Terpisah, Ketua RW 16, Agus Sumarna merasa lega, satu persatu rumah warga yang sudah tidak layak mendapatkan bantuan dari pemerintah desa.

“Alhamdulillah sudah merasa lega, satu persatu rumah warga sudah ada bantuan dari pemerintah desa, mudah-mudahan yang lain yang belum mendapatkan segera mendapatkan bantuan. Alhamdulillah pak kades baru tapi sudah menjalankan tugas dengan baik,” singkatnya.

(KN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed