oleh

Konservasi Sumber Mata Air, 5 Ribu Pohon di Tanam Di Curug Layung

KBB, KAPERNEWS – Setelah Hampir sebulan lamanya Gerakan Penanaman Pohon Konservasi Sumber Daya Air di Curug Layung yang di gagas LMDH Desa Kertamukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dengan didukung berbagai elemen berakhir sudah, Rabu (27/01).

Ketua LMDH Desa Kertawangi, Nandang Gaos atau akrab disapa Kang Apay mengungkapkan, panitia tergugah hati dengan kondisi sumber air yang sekarang ini sudah mulai berkurang.

“Jadi kami LMDH mengadakan program ini tujuannya khusus di mata air dikarenakan air itu sudah mulai berkurang. Posisi di sumber air itu memang kurang tertib ada manusia ada alam juga. LMDH dengan program ini untuk kedepan berarti kita itu udah berupaya menjaga sumber air yang ada di Curug Layung,” ungkapnya.

Masih kata Kang Apay, kegiatan penaman pohon sendiri sudah berlangsung sejak 22 Desember 2020 dan berakhir 27 Januari 2021.

“Kita terus bergerak. Yang sudah ditanam kurang lebih 5 ribu pohon di blok mata air curug layung, serta lahan-lahan yang terlihat kosong. Jadi ada dua blok, yakni blok jati dan blok panyawangan yang kami tanam,” jelasnya.

Lebih lanjut kang Apay mengatakan, berbagai macam pohon di tanam dalam gerakan penanaman pohon konservasi sumber mata air ini.

“Khususnya jenis pohon beringin dan pucung khusus di sumber mata air. Serta ada juga puspa, raksamala dan ada buah-buahan kami tanam di lahan-lahan yang terlihat kosong,” terangnya.

“Harapan kami itu sesuai moto LMDH yaitu 3T, Tanam, Tumbuh dan Terpelihara. Kalau sudah terpelihara air itu tidak akan seperti prediksi tahun 2025 bakal kekurangan air,” pungkasnya.

Terpisah, Camat Cisarua Taufik Firmansyah menyambut baik gerakan yang di gagas LMDH Desa Kertawangi tersebut.

“Saya kira ini kegiatan yang perlu kita dukung, kita perlu sambut baik karena memang kegiatan yang digagas LMDH ini dalam rangka penyelamatan sumber mata air jangan sampai kita nanti krisis air,” ungkapnya.

“Kegiatan ini saya kira kegiatan yang bisa menyelamatkan air kita dan menjaga keseimbangan ekosistem. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini tidak hanya disini tapi diikuti oleh daerah-daerah yang lain bagaimana pentingnya menjaga alam, supaya kita bisa melestarikan alam tidak menjadi bencana bagi kita tetapi menjadi berkah bagi kita,” tambah Taufik.

Terpisah, Kepala Desa Kertamukti, Yanto Bin Surya atau akrab di sapa Steve Ewon merasa bersyukur kegiatan gerakan menanam pohon untuk konservasi sumber daya air berhasil dilaksanakan bersama-sama.

“Saya atas nama kepala desa mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh stakeholder, semua elemen masyarakat, kepala komunitas, yang ikut mendukung kegiatan,” ungkapnya.

Karena, masih kata Steve Ewon, menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab kita semua. Dengan adanya kegiatan tadi kita semua sadar betapa pentingnya menanam pohon untuk keberlangsungan hidup.

“Karena selain sebagai sumber daya mata air, pohon juga sebagai sumber kehidupan karena menghasilkan oksigen yang sehari-hari kita hirup, untuk itu dengan adanya kegiatan penanaman pohon yang sudah kita lakukan bersama, saya harap tadi hanya sebagai bentuk seremonial dan bentuk edukasi kepada masyarakat, aktualisasinya adalah bagaimana kita diluar sana, diperkampungan, atau dimanapun kita berada pentingnya menanam pohon,” paparnya.

Maka dari itu, lanjut ia, saya sebagai kepala desa beserta panitia mengajak kepada semua elemen masyarakat mari jadikan musim hujan adalah musim menanam.

“Karena oksigen yang kita hirup hari ini, air yang kita dapatkan hari ini itu adalah buah tangan nenek moyang kita terdahulu, maka dari itu mari kita menanam pohon untuk keberlangsungan anak cucu kita,” tandasnya.

(KN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed