BLORA, KAPERNEWS.COM – Untuk memberikan dukungan kepada para penyandang difabel, istri Bupati Blora Terpilih Hj. Ainia Shalichah membeli karya batik hasil produksinya.
“Iya, untuk memberikan support, kami membeli batik karya teman-teman difabel untuk seragam tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK),” kata istri Bupati Blora H Arief Rohman, M.Si.
Dikatakannya, saat ini sudah ada pihak yang menghibahkan tanah seluas 5×9 meter dan memberikan sumbangan material untuk pembangunan gedung difabel Blora.
“Sumbangan didapat dari beberapa warga yang mempunyai kepedulian,” tutur wanita yang akrab disapa Bunda Ain ini.
Dirinya cukup respek, walaupun masa pandemi seperti sekarang ini membuat dunia usaha semakin terpuruk, tapi para penyandang difabel tetap semangat memproduksi karya batik khas Blora.
“Saya bangga dengan upaya mereka tidak kalah dengan batik lainnya. Mereka lebih telaten mengerjakannya. Dan saya sangat mengapresiasinya, karena di tengah pandemi sekarang ini mereka masih bisa bertahan,” ungkapnya.
Seperti diketahui Lembaga Difabel Blora (LDB) diketuai oleh Ghofur yang sampai saat ini kesekretariatannya masih menempati rumah Kandar salah satu pengurusnya di Kelurahan Kamolan Blora.
“Saya harap semoga nanti pemimpin pemerintahan daerah yang baru bisa memberi perlakuan yang sama seperti lembaga lain. Serta mendapatkan dana bantuan untuk kemajuan mereka. Setidaknya dana operasional yang sifatnya rutin untuk keberlangsungan kegiatan pemberdayaan yang dikuatkan dengan Peraturan Bupati (Perbup),” jelasnya.
Upaya berdikari mereka sampai saat ini terus berjalan. Bahkan salah satu pengurus lembaga ini Sriyono juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kemendiknas, serta menjadi tokoh inspiratif tingkat nasional bidang pendidikan non formal.
“Intinya kiprah mereka tidak bisa dipandang sebelah mata dan patut kita apresiasi sebagaimana mestinnya dengan turut serta membantu mewujudkan impian mereka memiliki gedung sendiri. Saya yakin, dengan sesarengan semua warga Blora, kita mampu mewujudkannya,” pungkasnya.
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar