oleh

PNS Kelabakan, Hari Pertama Paska Pelantikan, Istri Bupati Blora Langsung Sidak TPA

BLORA, KAPERNEWS.COM – Ibarat lesating jemparing seka gandewa (Lepasnya anak panah dari busurnya), istri Bupati Blora terpilih H. Arief Rohman, S.IP, M. Si yang bernama Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI, di hari pertama paska pelantikan kemarin, langsung melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang terletak di Desa Temurejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (27/02/2021) siang tadi. Kunjungan yang sangat mendadak mengakibatkan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Blora kelabakan.

“Ada sekitar 20an orang pemulung yang ke semuanya adalah perempuan yang berasal dari Kalisangku dan Kaliweden. Di antaranya adalah Mbak Tri, Mbah Tin, Siti, Lik Ti, Mbak Nis, Surati, Mbak Mur, Mbah Sukini, Mbah Darsih, Mbah Ngami, Dhe Yun, Mbah Rebi, Ti, Tun, Mbah Sri, Sri dan Bu Parni,” kata Sulastri Ketua RT Pemulung TPA Temurejo Blora saat ditemui di lokasi TPA.

Sulastri Ketua Pemulung TPA Temurejo Blora

Diceritakan bahwa para pemulung berangkat pukul 06.30 WIB, hingga sampai pukul 12.00 WIB.

“Ini proses mengambil dan memilah. Ambilnya di sini terus memilahnya di gubuk-gubuk itu. Tempatnya agak teduh. Hanya untuk istirahat siang dan memilahi sampah plastik, kertas, kaleng, botol,” ujar Iswati salah seorang pemulung.

Iswati salah seorang pemulung

Dijelaskan, harga per satu kilogram plastik Rp1.500, kertas Rp200, botol Rp200 dan alumunium Rp10ribu. Sampah yang telah dipilah dan dimasukkan karung diambil oleh pengepul setiap dua minggu sekali oleh Pak Sahid dari Tambaksari.

“Kalau baik ya dapat sekitar Rp300ribu. Tapi kalau kurang baik ya Rp150ribu untuk sampah yang kami kumpulkan selama dua minggu itu,” terang Mbah Sri dari Kaliweden yang sudah sekitar 20 tahun jadi pemulung di TPA Temurejo Blora.

Mbah Sri pemulung warga Kaliweden

Ketika ditanyakan kepada para pemulung, apakah pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kesehatan para pemulung ternyata tidak ada pengaruhnya sama sekali.

“Mboten napa-napa. Sering dede kok niki, malah nglanthang. Sehat kenek panas (Tidak apa-apa. Sering berjemur kok ini, malah di terik matahari langsung. Sehat kena panas),” ungkap Mbah Kafiyatin warga Kalisangku yang sudah selama 32 tahun bermata pencaharian sebagai pemulung dan masih segar bugar.

Mbah Kafiyatin pemulung yang sudah 32 tahun di TPA Temurejo Blora

Di TPA Temurejo Blora ada 4 truk armada pengangkut sampah. Per hari 1 truk bisa 10 kali pengangkutan. Sehingga bila dikalikan, sampah yang masuk ke TPA perhari sekitar 160 kubik dari beberapa kecamatan.

“Tidak ada pemilahan sampah. Begitu diangkut semuanya jadi satu. Nah, seperti ini akan sia-sia, karena sampai TPA juga dijadikan satu. Ini besok harus menjadi perhatian kita bersama, supaya DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan TPA bisa sinkron,” kata Ainia Shalichah yang akrab disapa Bunda Ain Rohman kepada awak media di lokasi TPA Temurejo, Sabtu (27/02/2021).

Bunda Ain Rohman di lokasi TPA Temurejo Blora

Menggunungnya sampah di TPA Temurejo yang dulunya adalah lahan sawah dan areal makam Cina diduga akibat tidak adanya sistem pemilahan dari mulai skala kecil rumah tangga.

“Seharusnya ada pemilahan tempat. Saat ini masih campur aduk. Jadi nanti harus ada tempat khusus sampah organik dan ada yang sampah khusus non-organik. Serta sampah medis juga harus sendiri,” ujar wanita yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora.

Menurut Bunda Ain, produktifitas dan kerja keras adalah prasyarat penting bagi peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan ekonomi masyarakat Blora.

Bunda Ain bersama para pemulung di TPA Temurejo Blora

“Sebetulnya ada juga produksi pupuk kompos dari TPA Temurejo. Berasal dari pengolahan sampah. Nanti harus kita kelola lebih baik agar bisa mengangkat ekonomi warga,” tandasnya.

Selain sistem pengelolaan sampah, banyaknya alat pengolahan sampah yang mangkrak menjadi sorotan tersendiri bagi istri Bupati Blora Arief Rohman ini.

“Ya, besok harus ada pembaharuan,” pungkasnya.

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed