oleh

Pimpin Rakor Pertama Kali, Bupati Arief Rohman: Kerjalah Tulus Iklash Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

BLORA, KAPERNEWS.COM – Untuk pertama kalinya Bupati Blora, H Arief Rohman, S.IP, M.Si dan Wakilnya, Tri Yuli Setyowati, ST, MM memimpin rapat koordinasi (Rakor) di ruang pertemuan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (01/03/2021) tadi.

“Saya minta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Camat untuk bekerja maksimal dan ikhlas mewujudkan visi-misi kita bersama,” kata Bupati Arief Rohman.

Arief Rohman Rakor Bersama Jajaran Eksekutif

Rakor bersama jajaran eksekutif Kabupaten Blora, mulai dari Sekda, Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan Staf Khusus Bupati menekankan pentingnya membangun Blora bersama-sama sesuai dengan visinya Sesarengan Mbangun Blora.

“Tahun 2019, angka kemiskinan kita ada di angka 11.32, sedangkan di tahun 2020 naik menjadi 11.96. Oleh karena itu, kita perlu fokus untuk meningkatkan kembali angka pertumbuhan ekonomi ini,” papar Arief Rohman.

Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora terdampak pandemi Covid-19 hingga mengalami penurunan.

“Bila di tahun 2019, pertumbuhan ekonomi kita ada di angka 4.05, tahun 2020, lagi-lagi karena Covid-19, pertumbuhan ekonomi kita turun menjadi -1,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Arief Rohman mengupas seluruh permasalahan utama yang ada di Kabupaten Blora, seperti angka pengangguran, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perkebunan dan peternakan.

Pihaknya meminta kepada seluruh jajaran eksekutif untuk bekerja keras dan ikhlas meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Arief Rohman mengungkapkan bahwa dampak pandemi Covid-19 bagi Kabupaten Blora adalah meningkatnya angka kemiskinan.

Untuk mempercepat roda pembangunan, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Blora menuangkannya dalam Program 99 Hari, yaitu:
1. Mewujudkan Mall Pelayanan Publik;
2. Ngantor di Rumah Sakit;
3. Ngopeni Kadang Kekurangan melalui SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu)
4. Mewujudkan Blora Satu Data;
5. Blora Mengaji;
6. Musrenbang Lansia, Kelompok Rentan, Difabel, Pemuda, Perempuan, dan Anak;
7. Membentuk Satgas Pupuk dalam rangka mengurangi kelangkaan pupuk;
8. Membuat grand design peternakan terpadu dari hulu sampai hilir;
9. Ngopi bareng dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat dan koordinasi lintas sektoral.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Arief Rohman meminta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk merumuskan inovasi baru demi kemaslahatan seluruh masyarakat Blora.

“Saya minta semua Kepala OPD untuk membuat inovasi yang bagus dan membawa manfaat yang baik bagi unit kerja dan masyarakat. Silakan dirumuskan. Minggu depan dipresentasikan,” tandasnya.

Senada dengan Arief Rohman, Tri Yuli Setyowati juga menekankan pentingnya inovasi dari setiap OPD demi kemajuan daerah.

Tri Yuli Setyowati Wakil Bupati Blora

“Selain berinovasi, saya menambahkan yang tidak kalah penting adalah bahwa perlu adanya sinergi antar OPD demi percepatan pembangunan daerah. Monggo kita sesarengan mbangun Blora,” terangnya.

Di akhir Rakor, Sekda Blora, Komang Gede Irawadi menekankan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk menindaklanjuti arahan-arahan yang sudah diberikan oleh Bupati.

“Saya cermati apa yang disampaikan oleh Bapak Bupati sudah komprehensif, sudah menunjuk kepada masing-masing OPD. Jadi Bapak/Ibu sekalian diharapkan untuk segera menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat yang berbasis teknologi informasi,” tutupnya.

Komang Gede Irawadi Sekda Blora

Sebagai informasi, Bupati Blora menunjuk beberapa pejabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Perangkat Daerah, sekaligus menunjuk Staf Khusus yaitu:
1. Plt. Kepala Bappeda, Ainur Rofiq
2. Plt. Ka. BPPKAD, Slamet Pamudji
3. Plt. Ka. DLH, Sugiyono
4. Plt. Ka. Dinperinaker, Sudharmono
5. Plt. Setwan, Suryanto
6. Plt. BKD, Heru Eko Wiyono
7. Plt. Ka. Dindukcapil, Zulis Susilarti
8. Plt. Asisten 1. Sugiyanto
9. Plt. Dinkes, Edy Widayat

Staf Khusus Bupati:
1. Kuat Prihantoro (Bidang Reformasi Birokrasi dan Supremasi Hukum)
2. Bondan Sukarno (Infrastruktur, Investasi, dan Pembangunan Ekonomi Lokal)
3. Mochamad Mutiyono (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Penanggulangan Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Kearifan Lokal).

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed