oleh

Pembukaan Pameran Seni, Weden Sampah Teror Kali Grojogan

BLORA, KAPERNEWS.COM – Setelah dilakukan upacara selamatan, pembukaan pameran seni instalasi sampah di Taman Grojogan Jl. Sudarman Blora Jawa Tengah lewat pameran bertajuk Aku, Kau dan Kali Grojogan digemparkan teatrikal berjudul Teror Weden Sampah Kali Grojogan, Minggu (28/03/2021) sekitar pukul 15.00 WIB siang.

Pameran Seni Instalasi Sampah 2021

“Memang berbeda dengan pameran seni pada umumnya, kita dari panitia kali ini hanya menyediakan ruang untuk berekspresi. Selain peserta bisa camping di tepi sungai Grojogan, untuk rundown acara kawan-kawan langsung berpartisipasi aktif mengisinya,” kata Eko Arifianto Ketua Yayasan Duta Blora Indonesia selaku pemrakarsa acara kepada awak media, Minggu (28/03/2021).

Eko yang sudah puluhan tahun bergelut di pengorganisasian sebuah event entertainment melihat perlunya modifikasi sistem pelaksanaan teknis kegiatan.

“Ya, mungkin kalau belum biasa rasanya agak aneh, tapi kalau sudah banyak jam terbang di kegiatan berkesenian malah semakin menyenangkan. Ada keunikan tersendiri. Bentuk karya dan jadwal diatur oleh peserta sendiri. Yang penting sesuai dengan tema yaitu tentang kelestarian lingkungan hidup, khususnya sungai Grojogan,” terangnya.

Menurut Eko, bentuk teatrikal masih menjadi strategi menarik penyampaian pesan di gerakan pelestarian lingkungan.

“Performance untuk menarik perhatian orang banyak tentang sebuah persoalan yang ingin disampaikan masih menjadi cara efektif penyampaian pesan di tengah dunia digital era millenial sekarang ini,” jelasnya.

Seni teatrikal teror Weden Sampah yang digelar di sungai Grojogan bagian bawah hingga ke bagian tengah lokasi pameran diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat tentang arti penting pengelolaan sampah.

“Pembukaan pertunjukan pameran seni instalasi sampah yang diramaikan Weden Sampah Kali Grojogan, menceritakan kekurangbaikan pengelolaan sampah yang berdampak buruk pada semua makhluk hidup, termasuk manusia,” kata ayah dengan seorang istri dan dua anak ini.

Pengunjung pameran seni

Menurut Eko, dalam ceritanya, akibat dari menumpuknya sampah menjadikan virus bermutasi menjadi wujud Weden Sampah yang akhirnya meneror seluruh kota.

“Seperti teatrikal tadi, seperti itulah simbolitas untuk menggambarkan bagaimana situasi yang terjadi sekarang ini. Peradaban manusia menjadi porak-poranda diluluhlantakkan sejenis mahkluk tak kasat mata bernama Weden Sampah,” tuturnya.

Teror berhenti ketika banyak anak yang memerangi Weden Sampah tersebut. Beberapa di antaranya membawa senjata berupa sapu lidi, pengki dan alat-alat kebersihan lainnya.

Anak-anak memerangi Weden Sampah yang melakukan teror

“Ya, akhirnya Weden Sampah pergi melarikan diri karena terus diperangi oleh anak-anak tersebut. Kenapa anak-anak yang berhasil mengalahkan peneror tersebut dikarenakan sebagian besar orangtua sekarang bersikap apatis. Anak-anak lebih bersikap kritis dan peka terhadap perubahan lingkungan di sekitar dan berani mengambil sikap tegas,” imbuhnya.

Dalam rangkaian pameran seni masih banyak lagi seniman yang akan menyajikan instalasi dan karya-karya dari ide-ide kreatifnya. Kelompok seniman yang terlibat di antaranya adalah Samijoyo All Star, Nanang Akar Merdeka, Alip Kandang Pendaki, Mbah Jaboel Kolase Plastik Art, Lilik Yuliantoro, Ipong Adhi, dan kelompok anak-anak dari beberapa desa/ kelurahan dengan beragam usia.

“Melalui karya-karyanya para seniman menyampaikan banyak hal yang bertujuan mengetuk hati masyarakat dan para pemangku kebijakan di Kabupaten Blora agar lebih serius memberikan perhatian pada pelestarian lingkungan hidup dengan program-programnya,” tegasnya.

Sementara, saat dikonfirmasi wartawan, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Drs Sugiyono, M.Si menyatakan apresiasinya atas kegiatan pameran seni yang dilakukan Duta Blora Indonesia.

PLT Kadinas Lingkungan Hidup Blora Drs Sugiyono, M.Si

“Kegiatan ini sangat bagus sekali. Jadi nuwun sewu, jangan diambil dari sisi negatifnya. Bahwa kali Grojogan ini merupakan ikonnya Blora yang perlu ditangani secara bersama,” ungkapnya.

Selaku Plt. Kepala DLH Blora dirinya menginginkan Kali Grojogan yang terletak di pusat kota ini bersih dan indah.

“Apalagi ini akan memasuki Hari Raya, tentunya akan banyak teman-teman luar kota yang datang. Kami berharap paska melihat kali Grojogan yang bersih akan ada kebanggaan mereka pada daerahnya,” tutupnya.

Acara pameran seni akan berlanjut hingga tanggal 31 Maret 2021, dengan acara-acara yang lebih spektakuler dan lain dari biasanya.

(Abu Sahid)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed